Berbicara soal sukses maka semua orang akan berdiri telingangnya mendengarkan tentang “sukses” itu sendiri, sebab dengan suksesnya seseorang seolah-olah kehidupannya akan bahagia dan tentram. kenapa mereka merasa bahagia dan tentram sebab keinginan dan cita-cita yang selalama ini dia dambakan telah terwujud. Seperti apakah sukses yang dimaksud oleh orang-orang eropa? yakni sesuatu keinginan dan angan-angan, bisa terwujud dan di raih, maka dia bisa dikatakan sudah sukses. seperti contoh, apabila seseorang pada saat kondisi dan keadaan dimana mereka belum merasakanya, bagaikan orang yang belum punya pekerjaan atau pun rumah dan uang serta yang lain-lain yang mana dia sangat mengharapakn semua itu bisa dia dapatkan dan pada akhirnya mereka mendapatkan keinginan-keinginan itu maka itulah dia dikatakan orang sukses. atau seperti seorang mahasisiwa dimana di saat mereka dalam menjalankan proses pendidikan dengan tujuan dan keinginan meraka, agar nanti bisa mendapatkan gelar dan title, agar dia menjadi orang yang terhormat serta mendapakan pekerjaan, kemudia apabila itu bisa di raih, maka dia dikatakan orang sukses. Maka seringlah orang bilang bahwa orang tersebut telah sukses. Namun pertanyaannya, benarkah sukses yang dimkasud diatas bisa membuat hidup manusia bahagia dan tentram? Fakta bebicara, banyak orang-orang terkenal dan termansyur telah meraih keinginan dan cita-cita mereka, yang mereka inginkan, seperti Elvis Presley sang penyanyi top sedunia, mati bunuh diri dengan cara menyedihkan. dan presiden amerika George W Bush juga telah meraih cita-citanya untuk menjadi raja dunia (Penguasa), sehingga dia berkehendak dan berbuat semaunya, namun apa yang dia dapatkan? apakah dia bahagian dan tentram? Tidak sedikitpun dia menikmati ketentraman tersebut. buktinya, kemanapun dia pergi selalu dijaga dan dikawal perjurit, sebab takut dubunuh dan ditembak teroris, dan apakah dia terhormat? Fakta juga menjawab, hampir muka dan kepalanya di cium oleh sipatu pada saat menyampaikan pidatonya di tengah-tengah publik. inikah dikatakan sukses?
Bagaimanakah sukses menurut Al-Qur’an dan sunnah.?
Sukses adalah sebuah Proses
Kemulian senantiasa ada pada orang yang dekat pada allah
Serta selalu berbuat kebaikan di dunia demi menggapai kesuksesan abadi di akhirat.Qs 28 : 77
“Kemuliaan adalah suatu pilihan”
Siapa kita…?
Pertanyaan besar, yang sering dan akan selalu menjadi pertanyaan di sepanjang hidup ini
Siapa kita…?
Dari mana kita …..?
Sedang apa kita sekarang…..?
Hendak kemana kita kemudian……?
Bukan hal penting menghitung apa yang kita miliki saat ini,
Yang terpenting mengetahui siapa kita sebenarnya..?
Jawaban atas pertanyaan ini sangat berarti bagi kita. yakni:
“ Penemuan Diri ” (sukses)
Kita yakin ini sebuah penemuan besar, yang melahirkan pernyataan
“ Kita tahu yang Kita mau “(sukses)
Keberhasilan menemukan dan dan mengumplkan jawaban, berati keberhasilan kita dalam menentukan dan mengukur diri kita.
Ah… pasti, kita bukanlah sosok yang tergambar dalam bayang- bayang cermin
Kita juga bukan sekedar yang terlihat mata dan teraba oleh tangan manusia.
Kita berada tersembunyi di balik lipatan-lipatan diri
Kita hakiki dan abadi, ada jauh sebelum tuhan meniupkan roh kita
Dalam wujud janin kita, kemudian menjadi “ ada ” dalam dunia fana , bersama jasad yang pasti akan binasa
Kita sekarang adalah kita yang sedang menciptakan pada suatu keadaan dimana ada menjadi kekal.
Kita adalah manusia yang seutuhnya, yang dikirim olehnya untuk
Menghiasi wajah bumi dan meninggalkan jejak diatasnya,(sukses)
Untuk itulah Kita dinilai dan dimintai pertanggung jawaban hatinya.
Kita harus berjuang untuk mempertahankan hidup,
Berjuang membuktikan bahwa kita benar-benar hidup,
Berjuang meninggalkan sebanyak mungkin jejak beharaga,
Bahwa kita pernah hidup.
Kehidupan merupakan suatu penempatan hati yang sebenarnya, Didunia kita bergantung pada orang lain Dan orang lain begantung kepada kita, Seperti banyak orang menyatakan
“ Hidup ini Penuh mesteri “
Tentulah beda antara berfikir optimis dan pesimis,
Dalam memandang hidup dan kehidupan.
Oleh sebab itu kita harus bergerak….
Mengisi kehidupan yang lebih berarti.
Kita harus menjadi pribadi paripurna, kita harus jadikan hidup ini lebih bermakna
Agar kita mampu memimpin segala ciptaanya di bumi ini.
Manusia terbaik adalah mampu memberikan manfaat bagi
manusia dan kemanusiaan Hidup dan kehidupan.
Manusia paripurna (sukses) adalah mereka yang mampu memberikan cahaya bagi kehidupan
Tirulah Matahari……..
Matahari memproduksi sendiri cahayanya, kelak akan di sorotkan kepada seluruh tata surya,
Matahari tidak pernah mengecil, bahkan Volumenya justru kian bertambah,
Itulah matahari….
Jika belum mampu..
Jadilah rembulan yang senantiasa purnama,
Janganlah jadi lilin…
yang pada akhirnya jadi binasa, atau
Jadilah bintang yang menerangi (sukses) setiap hati generasi.
1 komentar:
Mantap..... :-)
Posting Komentar