tag:blogger.com,1999:blog-10460641620133162712024-02-22T10:35:18.890+07:00Himpunan Mahasiswa IslamSekretariat HMI cabang Tanjungpinang - BintanUnknownnoreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-47425604416252059402013-02-04T11:04:00.001+07:002013-02-04T11:04:28.226+07:00BEKAL KITA UNTUK MEMILIH CALON PEMIMPIN DI 2014 MENDATANG<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma; font-size: x-large;"><span style="line-height: 22px;"><b>NEGERI 1001 PEMIMPIN</b></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhGwTePnDOehsmVhgXfyGFnqzwrv0zRuWGZHIJelcCAzd3C5edkjxd45qSqqSTBR7RrRCXbHq3E-ufbuXaxfYd05ylVK4thKFAFCs6-lDQsOrbFUckwrtX2F4less0c0C445vreEQnCI4/s1600/japan-unikboss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhGwTePnDOehsmVhgXfyGFnqzwrv0zRuWGZHIJelcCAzd3C5edkjxd45qSqqSTBR7RrRCXbHq3E-ufbuXaxfYd05ylVK4thKFAFCs6-lDQsOrbFUckwrtX2F4less0c0C445vreEQnCI4/s400/japan-unikboss.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Suatu hari sy melihat di NATIONAL GEOGRAPHIC CHANNEL yang menayangkan kisah 1 tahun TRAGEDI FUKUSHIMA.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Fukushima adalah Reaktor Nuklir yg dibangun pada tahun 1960 oleh pemerintah Jepang, dan di gunakan untuk pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Ada lima reaktor yg dimiliki Fukushima, selama ini reaktor tersebut berjalan baik2 saja dan menjadi Penopang Utama kebutuhan listrik untuk kota Tokyo.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Malang tak dapat di tolak, ternyata Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami dahsyat yg terjadi 1 tahun yg lalu telah memporakporandakan reaktor nuklir yang ada di Fukushima tersebut.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Sejak saat itu Jepang mengalami krisis bencana NUKLIR NASIONAL yg tak kalah hebat dengan peristiwa Chernobyl di Rusia.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Dari ke 5 reaktor yg ada, satu persatu Reaktor Nuklir itu mulai mengalami kebocoran dan mengeluarkan Radiasi menyebar dari reaktor ke wilayah yg ada di Fukushima.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Berbondong2 penduduk Fukushima mengungsi ketempat sejauh-jauhnya dari kota Fuksuhsima agar tidak terkena Radiasi Nuklir yang sangat mematikan itu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Saking hebatnya kerja aparat pemerintah Jepang, hampir tidak ada satupun penduduk yg di kabarkan sempat terkena radiasi.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Tapi apa yang di lakukan oleh Perdana Menteri Jepang Naoto Kan, Sebagai seorang pemimpin sejati ia malah meminta pada aparatnya untuk mengantarnya dengan helikopter langsung menuju lokasi bocornya reaktor Fukhusima, ia tidak puas hanya mendengar laporan dari bawahannya bahkan ia tidak puas hanya melihat melalui camera video yg di pasang pada ROBOT bergerak yg di operasikan untuk memantau reaktor yg ada di Fukushima.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Ia datang sendiri, menyaksinak sendiri, terjun langsung ke lokasi tempat reaktor tsb mengalami kebocoran dan berani mati untuk mendekati Reaktor yg sedang mengalami kebocoran hebat. yg setiap saat bisa saja meledak dan membunuh jiwanya. OMG...!!! Sungguh Manakjubkan !!!!</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Digambarkan di sana bagaimana sang PM masuk dan melihat langsung di dampingi oleh para ahli yg sudah berhari2 berada disana memantau keadaan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Peristiwa ini sungguh mengundang decak kagum dari seluruh dunia, sampai2 banyak reporter asing yg geleng2 kepala tak habis pikir dengan apa yg dilakukan oleh sang perdana menteri, karena menurut mereka biasanya di salah satu negara semisal Amerika saja, jika ada kejadian seperti ini pasti presidennya akan segera di selamatkan terlebih dahulu ketempat yg paling aman.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Kantor berita CNN juga melansir berita bahwa sang perdana menteri merasa bersalah dan meminta maaf pada penduduk Fukushima atas terjadinya tragedi ini, dan ia mengatakan mulai bulan ini ia tidak mau menerima gaji bulanannya ( US $ 20 ribu = Rp 200 juta) sampai krisis ini berhasil di tuntaskannya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Padahal mungkin pemimpin negara lain bisa saja berkelit bahwa tragedi ini bukanlah KESALAHANNYA DAN PEMERINTAHANNYA melainkan PERISTIWA ALAM yg tak bisa di kendalikan, terlebih lagi Reaktor itu dibangun tahun 1960 oleh Perdana Menteri yg memerintah pada periode tahun tersebut dan bukan dirinya dan pemerintahannya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Tapi Naoto kan selaku perdana menteri saat itu tidak melakukannya. Ia bukanlah tipe pemimpin yg seperti itu, Ia sama sekali tidak mau menggunakan ILMU BERKELIT UNTUK MEMPERTAHANKAN JABATAN yg biasa digunakan para memimpin negara lain.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Wow !! kembali hal ini membuat reporter CNN dan masyarakat dunia berdecak kagum.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQarOI9eeKiYGnsBArPbjggvEXLmULzq6hRa_5Cw04yd1cLoN9yKLSJ-MCsoAISACmNdVWkC97KCKoq7DAItDTgJkbsrQNfmnPyCrFNbxpYkCW9NaWYMe-Rv7pOwDdKTSScTjaLy2UDX0/s1600/istana-hirosaki.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQarOI9eeKiYGnsBArPbjggvEXLmULzq6hRa_5Cw04yd1cLoN9yKLSJ-MCsoAISACmNdVWkC97KCKoq7DAItDTgJkbsrQNfmnPyCrFNbxpYkCW9NaWYMe-Rv7pOwDdKTSScTjaLy2UDX0/s400/istana-hirosaki.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Sampailah 1 tahun masa penanganan Krisis Nuklir Fukushima.....</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Berkat hasil kerja keras Sang Perdana Mentri Jepang Naoto Kan dan jajaran tim nya, akhirnya Fukushima dapat di jinakkan dan hampir semua penduduk Fukushima selamat dari bencana Radiasi Nuklir yg mematikan.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Dan coba tebak apa yg terjadi dan apa yg dilakukannya.....?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Apakah Naoto Kan , segera menceritakan betapa hebat dirinya dalam menangani masalah BENCANA NUKLIR DI FUKUSHIMA INI PADA MASYARAKAT JEPANG...? agar ia di elu-elukan oleh masyarakat dan agar citranya melambung dan di anggap sebagai pahlawan...?</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Sama sekali tidak !!!!</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Perdana Mentri Nouto kan ternyata hanya mengumumkan laporan status terakhir dari Fukushima, dan setelah itu dia mengumumkan PENGUNDURAN DIRINYA SEBAGAI PERDANA MENTERI karena Fukushima telah selesai dia atasi. Dan berangsur2 mulai dinyatakan aman.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Keluarga Indonesia..... sungguh... sebagai orang Indonesia sy benar-bernar terharu dan tercenung di depan TV menyaksikan tayangan yg di sajikan oleh National Geographic Channel ini..... Speechless...</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPQJYlrx3VZP9wXB6exY_XND5cfaJrfJFN_7K7U1t-GeP_vDIt3cU04haTZ5HWcHkJwTQlXMZBvWbE8nFiqQIZAJjqcASan8vSjWmFawj5OaderaYazX0nwy7ySDsJWSSloSkB97NV0V4/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPQJYlrx3VZP9wXB6exY_XND5cfaJrfJFN_7K7U1t-GeP_vDIt3cU04haTZ5HWcHkJwTQlXMZBvWbE8nFiqQIZAJjqcASan8vSjWmFawj5OaderaYazX0nwy7ySDsJWSSloSkB97NV0V4/s400/images.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Tak sadar seluruh tubuh saya merinding menyaksikan tayangan tersebut, tanpa terasa air mata pun meleleh di pipi saya menyaksikan mundurnya Sang Pemimpin Sejati....di negeri 1001 pemimpin !!!</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Negeri yg para pemimpinya siap untuk MUNDUR kapan saja jika merasa dirinya bersalah pada rakyat dan negerinya....</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Negeri yg para pemimpinnya benar2 berjuang untuk bangsa dan negaranya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Mari kita pilih pemimpin sejati untuk Indonesia yg lebih baik !!!!</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Pilihan kita menentukan Masa Depan Bangsa !!!</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;"><br /></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="color: #333333; font-family: Tahoma;"><span style="line-height: 22px;">Jika anda suka dengan Artikel ini, jangan lupa Like dan Share</span></span></div>
NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-37976721251269704532012-08-23T04:15:00.001+07:002012-08-23T04:15:58.228+07:00Jangan Pamerkan Foto mu tanpa menutup Aurat di Facebook<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcbw9VvaLrPEXSx45zR8nhd7k_E5-jT4wRI2Xq9Ajn2fZ83e5pyIKpBYAfTbGOXiDzRkz4VjkAKARhXGagyLA_m53o1I_qv5N4TT1fdjL8u6xIejEukT3eZU8dITNTkF6xHTtdSmD2ijk/s1600/Updated_muslimah_DP.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcbw9VvaLrPEXSx45zR8nhd7k_E5-jT4wRI2Xq9Ajn2fZ83e5pyIKpBYAfTbGOXiDzRkz4VjkAKARhXGagyLA_m53o1I_qv5N4TT1fdjL8u6xIejEukT3eZU8dITNTkF6xHTtdSmD2ijk/s200/Updated_muslimah_DP.jpg" width="200" /></a></div>
<span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">Kisah ini mengenai seorang hamba Allah.</span><br />
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
Dia merupakan seorang wanita yang aktif berfacebook. Dalam facebook nya mempunyai banyak koleksi foto yang tidak menutup aurat. </div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
Selepas dia meninggal dunia, ibunya sentiasa bermimpi dia merayu kepada ibunya supaya menghapus foto-fotonya yang tidak menutup auratnya di Facebook.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
Ma…langnya tiada siapa yang mengetahui password Facebooknya.Jadi, kemungkinan besar, rohnya tidak tenang dengan dosa auratnya yang dibiarkan begitu saja menjadi tatapan umum….</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
Dan ingatlah, azab untuk kita yg sengaja membiarkan aurat kita dilihat oleh lelaki bukan mahram adalah dosa yang besar dan dapat membawa ke dalam Api Neraka Allah SWT.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
Cerita ini menjadi ikhtibar dan pelajaran buat kita, supaya tidak mengupload gambar kita yang tidak menutup aurat dengan sempurna, kita tak tahu bila kita akan Mati…Jadi, tolonglah kalau anda Sayangkan diri anda, Hapuslah gambar yang tidak sepatutnya.</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
Sebarkan suara Islam yang benar, Inilah penjajahan yang dibawa oleh Globalisasi Dajjalism. Sehingga Yang WAJIB ini kita main-mainkan dan Dosa ini kita lakukan tanpa RASA APA-APA</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<strong>nauzubillahiminzalik</strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<span style="font-size: 17px; font-weight: bold; line-height: 19px;">WAJIB Memakai Jilbab / Kerudung dan dasar nya dalam Al Qur'an (Bukan Sekedar Ciri Khas Muslim akan tetapi Perintah Allah SWT)</span>
</div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 17px; text-align: left;">
</div>
<b>يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْلأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْجَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُغَفُورًا رَحِيمًا (٥٩)</b><br />
<b><br /></b>
<b>"Hai Nabi, Katakanlah kepadaisteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[**] ke seluruh tubuh mereka".yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu merekatidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."</b><br />
<b>[**] Jilbab ialah sejenisbaju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.</b><br />
<b><br /></b>
<b>وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَفُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَبِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلالِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْأَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِيإِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْأَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِالَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَبِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَىاللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١)</b><br />
<b><br /></b>
<b>" Katakanlah kepada wanitayang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, danjanganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlahMenampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atauayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelakimereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam,atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidakmempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengertitentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahuiperhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."</b><br />
<b><br /></b>
<b>يَا أَيُّهَاالنَّبِيُّ قُلْلأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَعَلَيْهِنَّ مِنْجَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلايُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُغَفُورًا رَحِيمًا (٥٩)</b><br />
<b><br /></b>
<b>"Hai Nabi, Katakanlah kepadaisteri-isterimu, anak-anak perempuanmu danisteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[**] keseluruh tubuh mereka".yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untukdikenal, karena itu merekatidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagiMaha Penyayang."</b><br />
<b>[**] Jilbab ialah sejenisbaju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala,muka dan dada. (al ahzab:59)</b><br />
<b><br /></b>
<b>وَقُلْلِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَفُرُوجَهُنَّوَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَبِخُمُرِهِنَّعَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلالِبُعُولَتِهِنَّ أَوْآبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْأَبْنَائِهِنَّ أَوْأَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِيإِخْوَانِهِنَّأَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَامَلَكَتْأَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَالرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِالَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِالنِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَبِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَمِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَىاللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَاالْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١)</b><br />
<b><br /></b>
<b>" Katakanlah kepada wanitayang beriman: "Hendaklah mereka menahanpandangannya, dan kemaluannya, danjanganlah mereka Menampakkan perhiasannya,kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. dan hendaklah mereka menutupkan kainkudung kedadanya, dan janganlahMenampakkan perhiasannya kecuali kepada suamimereka, atau ayah mereka, atauayah suami mereka, atau putera-putera mereka,atau putera-putera suami mereka,atau saudara-saudara laki-laki mereka, atauputera-putera saudara lelakimereka, atau putera-putera saudara perempuanmereka, atau wanita-wanita Islam,atau budak- budak yang mereka miliki, ataupelayan-pelayan laki-laki yang tidakmempunyai keinginan (terhadap wanita) atauanak-anak yang belum mengertitentang aurat wanita. dan janganlah merekamemukulkan kakinyua agar diketahuiperhiasan yang mereka sembunyikan. danbertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,Hai orang-orang yang beriman supayakamu beruntung." (QS An Nuur:31)</b><br />
<br />
<b>Firman Allah SWT dalam Surah Al Ahzab :59 dan Surah An Nuur:31 diatasPerintah Allah diatas adalah jelas dan tegas yang wajib hukumnya bagi kaum wanita.</b><br />
<b>lo...mas / mbak admin (TS) wajib dari mana ...???</b><br />
<br />
<b>hukum wajib memakai jilbab ada dijelaskan dalam permulaan surah An Nuur :Firman Allah SWT :</b><br />
<b><br /></b>
<b>سُورَةٌ أَنْزَلْنَاهَا وَفَرَضْنَاهَا وَأَنْزَلْنَافِيهَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (١)</b><br />
<b><br /></b>
<b>" (ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam) nya, dan Kami turunkan didalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya."</b><br />
<br />
<b>pada awal permulaan surah An Nuur telah dijelaskan bahwa hukum hukum yangada di dalam surah An Nuur adalah wajib hukumnya untuk di jalankan. salah satunya yang terkandung dalam surah An Nuur adalah Perintah memakai Jilbab. Dari bunyi ayat diatas jelaslah wanita yang tidak memakai kerudung telah melakukan dosa yang besar karena ingkar kepada hukum syariat Islam yang diwajibkan oleh Allah.</b><br />
<br />
<b>Seorang wanita yang mengaku dirinya seorang muslimah, yaitu tunduk dan patuhkepada seluruh perintah Allah, harus berpakaian muslimah didalam hidupnya,yaitu terdiri dari jilbab dan pakaian yang menutup seluru hanggota tubuhnya,berlengan panjang sampai pergelangan tangannya dan memakai rok yang menutup sampai mata kakinya.</b><br />
<br />
<b>Sadar ataupun tidak setiap kali kita melakukan shalat 5 waktu kitasenantiasa bersumpah kepada Allah SWT, "La syarikallahuwabidzalika ummirtuwa anna minal muslimin. " Yang artinya "Tiadasyarikat bagi Engkau danaku mengaku seorang muslimah" kalimat sumpah dan janji kepada Allah Untukmentaati Perintahnya dan Menjauhi larangannya senantiasa kita ucapkan di dalamshalat. seseorang yang berjanji palsu dihadapan Allah, tentu berat hukumannyadidalam neraka.</b><br />
<br />
<b>Katakanlah:Apakah (mau) Kami beritahu tentang orang-orang yang palingmerugiperbuatannya? Yaitu orang-orang yang sia-sia saja perbuatannya dalamkehidupan dunia, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat usaha yangsebaik-baiknya. Mereka itulah orang-orang yang mengingkari (kufur) terhadapayat-ayat Allah dan menemui-Nya, maka hapuslah amal pekerjaan mereka, dan Kamimengadakan suatu pertimbangan terhadap (amalan) merekadi harikiamat.Demikianlah, balasan mereka ialah jahanam, disebabkan merekakufur/ingkar dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan Rasul-rasul- Kusebagai olok-olok.(Surat Al-Kahfi (18) ayat 103-106)</b><br />
<b>Kaum wanita menyangka bahwa tidak memakai jilbab adalahdosa kecil yangtertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa,zakat dan haji yangmereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaumwanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah,tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya.</b><br />
<br />
<b>Pertanyaan : Ah Masak sih cuman satu ayat aja jadi kufur ......??</b><br />
<br />
<b>Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila allah dan rasul-nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai allah dan rasul-nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yangnyata (al ahzab :36)</b><br />
<br />
<b>Jawaban : JIKA ADA YANGMAU TAWAR MENAWAR TENTANG HUKUM ALLAH SILAHKAN TAWAR SENDIRI. Allah SWTmenciptakan kita untuk bertaqwa, mengerjakan perintahnya dan menjauhilarangannya. Jika ada 1 perintah allah SWT yang mau di tawar silahkan ajukan penawaran sendiri.</b><br />
<br />
<b>Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di mukabumi tanpaalasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku. Mereka jika melihat tiap-tiap ayat(Ku), mereka tidak beriman kepadanya. DAN JIKAMEREKA MELIHAT JALAN YANGMEMBAWA PETUNJUK MEREKA TIDAK MAUMENEMPUHNYA, TETAPI JIKA MEREKA MELIHAT JALANKESESATAN MEREKA TERUSMENEMPUHNYA. Yang demikian itu adalah karena merekamendustakanayat-ayat Kami dan mereka selalu lalai dari padanya. Danorang-orangyang mendustakan ayat-ayat Kami dan mendustakan akan menemuiakhirat,sia-sialah perbuatan mereka. Mereka tidak diberi balasan selain dariapayang telah mereka kerjakan. (Al A'raaf:146-147)</b><br />
<br />
<b>MAHA BENAR ALLAH ATAS SEGALA FIRMAN NYA</b><br />
<br />
<b>Ingatlah wahai Saudariku semua (Jilbab/kerudung) adalah perintah dariAllahSWT, untuk menutup Aurat. Lupakah Kita Bagaimana Adam Dan Hawa DiUsir DariSyurga Karena membuka Aurat mereka....??!?!?!?</b><br />
<br />NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-52912449828181640382012-04-23T05:23:00.001+07:002012-04-23T05:24:13.495+07:00Virus Perusak Amal<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1u4RjXNI3osZ1_1BfiAja2b610BFuKwrB8jTIIauYeaTcvK2jG_hMAmfqJwP0FmzW9-quOghAf6jztfy2LZ6Au3hXbYlZQouU2hR1d9U9SH7IKFNTYOpqKcszgy_aZf1Va4vqSPDw8eI/s1600/sedekah-ilustrasi-_120309112238-230.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" height="144" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1u4RjXNI3osZ1_1BfiAja2b610BFuKwrB8jTIIauYeaTcvK2jG_hMAmfqJwP0FmzW9-quOghAf6jztfy2LZ6Au3hXbYlZQouU2hR1d9U9SH7IKFNTYOpqKcszgy_aZf1Va4vqSPDw8eI/s200/sedekah-ilustrasi-_120309112238-230.jpg" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">Sungguh beruntung dan mulia seseorang yang diberikan kelebihan harta, lalu mengeluarkan sebagian hartanya tersebut di jalan Allah (fi sabilillah) dengan penuh ketaatan. Dan, sungguh akan rugi dan hina orang yang memiliki kelebihan harta ketika hartanya tersebut hanya digunakan untuk bermegah-megah sehingga ia menjadi lalai dari ketaatan kepada Allah SWT.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">Banyak di antara kita yang sadar terhadap pentingnya berinfak dan bersedekah, tetapi terkadang tidak sadar kalau kualitas ibadah infak tersebut menjadi rusak akibat perbuatan kita sendiri. Dalam Alquran banyak ayat yang menjelaskan tentang virus-virus yang merusak amal ibdah, termasuk infak atau sedekah seseorang.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">Pertama, karena mengungkit-ungkit sedekah yang telah diberikan (</span><em style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">manna</em><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">) serta merendahkan dan menyakiti hati orang yang menerima pemberian tersebut</span><em style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(adza)</em><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">. Perbuatan seperti ini adalah virus yang mengakibatkan ibadah infak menjadi sia-sia, yakni tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang diinfakkannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">Amal yang demikian diibaratkan Alquran seperti debu di atas batu besar yang licin, kemudian ditimpa hujan lebat sehingga debu-debu itu menjadi sirna dan tinggallah batu itu menjadi bersih. (QS al-Baqarah [2]:264).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">Kedua, berinfak karena riya, yaitu pamer dan ingin dipuji oleh orang lain. Termasuk gejala virus ini adalah seseorang yang berinfak atau bersedekah dengan tujuan mendapatkan suara untuk kepentingan politiknya, bukan karena mencari keridaan Allah SWT. Perumpamaan infak seperti ini sama dengan perumpamaan di atas. Pahala dan ganjarannya luput.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">Ketiga, menginfakkan atau memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan, tapi harta atau barang yang diberikan yang paling jelek. Sedangkan, harta yang bagus justru disimpan untuk keperluan sendiri. Islam memerintahkan kepada umatnya supaya berinfak dengan harta yang paling bagus dan melarang memberikan sesuatu sebagai sedekah dengan harta yang paling buruk dan jelek. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">“Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya kecuali dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya dan Maha Terpuji.” (QS al-Baqarah [2]:267). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">Berkaitan dengan sebab-sebab turunnya ayat tersebut, Sahal bin Hanif mengatakan, “Orang-orang terbiasa memisahkan hasil perkebunannya yang tidak berkualitas, lalu mereka mengeluarkannya sebagai ibadah sedekah. Karena itulah, Allah menurunkan ayat di atas.” (HR Abu Dawud, Nasa’i, dan Hakim). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 17px;">Dari penjelasan di atas, mudah-mudahan kita semua terhindar dari jenis-jenis virus tersebut. Dengan demikian, infak dan sedekah yang dikerjakan selama di dunia ini diterima di sisi Allah SWT serta mendatangkan banyak manfaat dan keutamaan bagi diri kita dan orang lain. Wallahu al-musta’an. </span></div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-71558555497111375942012-02-26T09:41:00.000+07:002012-02-26T09:41:11.670+07:00Republik Galau<div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Entah mengapa kita sering mendengar kata galau akhir2 ini, mungkin dlm benak saya ini adalah tren atau mungkin virus dekonstruksi karakter khususnya bagi para pemuda masa kini, beberapa untaian kalimat yg selalu bernada keluh kesah,gelisah, bingung, bimbang dan khawatir menjadi sebuah sikap mental dari sebagian generasi anak bangsa.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Bukan lantas saya menjustifikasi bahwa galau adalah perbuatan yang buruk apalagi menjurus maksiat namun lebih cenderung kepada filosofi kata “GALAU” itu sendiri yang sekarang mengalami penyempitan persepsi dan latar belakang yang tidak jelas, meminjam istilah manajemen, kebanyakan mereka yang mengalami galau adalah yang tak memeiliki visi, berfikir sempit dan merasa putus asa dalam melakukan setiap langkah usaha. Sudah saatnya belajar kepada sejarah yang juga tak pernah lepas dan selalu dimulai dari kegalauanI.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Telah terhampar bukti kegalauan mampu menembus batas realitas dan asumsi akal manusia yang terbatas. Generasi miskin imajinasi yang selalu menggantungkan diri dalam ketidak pastian adalah ciri khas generasi galau saat ini, mereka yang selalu meminum air menggunakan jari, atau garpu atau bahkan dengan sumpit padahal disitu ada sedotan.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Inilah yang membuat terkadang perasaan jiwa menjadi campur aduk atau berkelindan dalam kerumitan tanpa menemukan solusi yang dicari. Harap-harap cemas seakan menjadi jargon utama bagi para pemuja kegalauan.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Entah mengapa kegalauan itu juga selalu menghinggapi para pemimpin bangsa ini, cobalah lihat perilaku mereka yang tak pernah berhenti mencari sensasi atau sekedar untuk menunjukkan eksistensi dan sebagian politisi yang lain berubah bak selebriti yang sering nongol di tivi.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Sebagian lain berharap mendapatkan posisi strategis dan kenaikan pangkat atau saling sikut dan telikung-menelikung untuk menunjukkan kekuatan kelompoknya, Meminjam istilah seorang kawan, “begitu banyak orang berebut mencari perahu namun ternyata laut masih jauh”.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Sudah seharusnya para aktivis dakwah kampus menyadari dan memiliki <em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">sense of galau </em>ketika melihat konspirasi besar antara pejabat dan pengkhianat, penguasa dengan pengusaha, wakil rakyat dengan kaum pemodal, seakan tak ada bedanya antara penegak hukum dengan pelanggar hukum.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kegalauan yang sudah semestinya bersemayam dalam nurani para aktivis yang menamakan dirinya “oposisi kebatilan” adalah saat memandang adanya adu domba antara aparat dengan rakyat yang dilakukan oleh oknum pejabat untuk meraup keuntungan atau mengamankan singgasana kekuasaan, saat pimpinan tak berarti pemimpin dan saat persamaan hukum dan keadilan telah diperjual belikan dan adanya pertunjukan paradoks antara kasus maling sandal dengan mega skandal, dan yang seharusnya tak ada perlakuan berbeda di mata hukum antara presiden dengan pesinden, antara gubernur dengan tukang bubur atau penjual bajigur dan antara mentri dengan mantri. Permainan segelintir kaum elit yang mencederai atau merampas hak-hak wong alit.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Sudah saatnya kaum muda mulai menemukan momentum yang tepat untuk dijadikan sebagai peristiwa bersejarah dan merupakan bagian dari akumulasi kegalauan yang melanda.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Seperti halnya kegalauan hasan al-banna melihat kondisi bangsa mesir saat itu berada dibawah bayang-bayang imperialisme inggris, kerusakan moral, budaya korup serta hilangnya nilai-nilai islam dalam sendi-sendi kehidupan. Kemudian beliau mengumpulkan beberapa teman yang merasakan hal serupa yang pada akhirnya memunculkan gerakan IKHWANUL MUSLIMIN sebagai bentuk atau wujud dari puncak kegalauan yang ada pada zamannya.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Begitu juga dengan para pemuda yg galau ketika hari-hari menjelang kemerdekaan melakukan usaha-usaha dalam rangka mengisi kekosongan kekuasaan pada masa itu lalu dengan lantang merebut momentum kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945 serta mendaulat soekarno-hatta menjadi proklamator sekaligus pemimpin pertama republik ini.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Entah berapa banyak kegalauan dari sepenggal kisah masa lalu menjdi contoh bahwa kegalauan melahirkan sebuah momentum dan celah sejarah yang mampu dikenal dan dikenang sepanjang usia peradaban. Itulah kegalauan sosial yang terus berkembang dalam jiwa, bergejolak dalam hati dan berdiskusi dalam fikiran hingga mampu berinteraksi dalam lingkungan.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kegalauan yang berujung pada logika penguat langkah sekaligus referensi kerja bagi setiap keputusan yang akan di ambil, ketika tidak hanya ego sesaat saja yang melandasi tapi juga kegalauan yang berkecamuk mampu mentasbihkan sesuatu yang tak pernah terpikirkan oleh orang lain terlebih menjadi inspirasi yang terus mengalir tiada henti.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mencoba untuk belajar dari para penemu atau ilmuwan masa lalu yang diawali dari rasa galau sebelum pada akhirnya mereka dapat menciptakan pesawat terbang, radio, telefon, TV, mobil dan banyak hal baru yang mengisi kehidupan ini.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Semoga kita tidak terjebak pada kegalauan individu atau nafsi-nafsi, tapi lebih kepada kegalauan sosial yang menstimulus GERAKAN ini untuk bisa bertahan dalam arus yang tak menentu. Walau terkadang mimpi kita menembus ekspektasi dan nalar akal tak mampu menjawab sebuah tragedi maka saat itu pula kita percaya bahwa DIA punya rencana yang terbaik untuk jalan ini, karena problema adalah adanya perbedaan antara das sollen (seharusnya) dengan das sein (kenyataan) terhadap aspek2 struktur sosial,saat idealita tak seperti realita disinilah kegalauan mulai melanda.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="text-align: justify;">Yakinlah bahwa setiap kegalauan pasti akan ada jalan keluarnya seperti halnya ruang gelap yang tak ada lampu, toh masih ada senter atau lampu tempel jika tak ada maka ambillah lilin, jika itu semua tidak ada maka yakinlah bahwa segerombolan kunang-kunang akan datang menghampiri kita.</div><div style="text-align: justify;"><b>SELAMAT BERGALAU.... !</b></div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-84198893907165975622012-02-26T08:53:00.000+07:002012-02-26T08:53:00.345+07:00Sikap Terhadap Nikmat dan Musibah<div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Tertulis dalam Al Qur’an Surah Al Hadid ayat 20-23 yang Mulia:</div><ul style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: sans-serif; font-size: 13px; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 23px; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.(20)</i></li>
<li style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.(21)</i></li>
<li style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.(22)</i></li>
<li style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (23)</i></li>
</ul><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Bagi yang belum pernah mengetahui ayat ini, mungkin akan tercengang betapa Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Bijaksana telah Memberikan sebuah resep kehidupan yang sangat bermanfaat bagi hamba-hambaNya yang beruntung mendapatkan keimanan.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ayat-ayat yang sangat indah jika dilantunkan oleh seorang Qari bersuara merdu yang faham cara membacanya.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Allah SWT Membuat MAKLUMAT dalam Al Qur’an dengan kata-kata ”I’lamu” (57:20), yang mana maklumat ini merupakan sebuah pernyataan resmi, serius dan berbobot atas sebuah informasi penting bagi manusia. Isi maklumat tersebut adalah penjelasan tentang hakekat kehidupan dunia bagi manusia. Yaitu bahwa ia (kehidupan dunia) hanyalah <b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">permainan. </b>Sebagaimana yang namanya permainan, maka dunia tidaklah pantas disikapi dengan keseriusan dan kesungguhan dalam melayani tuntutannya. Allah Menjelaskan pula bahwa beberapa hal (sebagai contoh) dari apa-apa yang dianggap sebagai hal-hal penting dalam kehidupan dunia, sebenarnya semua itu hanyalah bagaikan fatamorgana.</div><img alt="" src="http://a.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/pantai_anyer_12.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; display: block; font-family: sans-serif; font-size: 13px; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 400px;" /><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Di ayat selanjutnya (57:21) Allah SWT langsung menganjurkan manusia untuk bersikap sebaliknya tehadap apa yang merupakan kebalikan/lawan dari kehidupan dunia, yaitu kehidupan akhirat. Jika terhadap kehidupan dunia manusia hendaknya mensikapinya hanya sebagai permainan dan selayaknya tanpa sikap serius apalagi berusaha keras, maka terhadap kehidupan akhirat yang merupakan kebalikan atau lawan dari kehidupan dunia, hendaknya manusia bersikap serius dan bahkan berkompetisi. Allah sekaligus juga Menjanjikan luasnya akhirat dan ampunan yang disediakan.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ayat berikutnya (57:22) memberikan informasi penting lain yang terkait dengan dua ayat sebelumnya. Yaitu tentang takdir. Bahwa nasib manusia, baik atau buruk, bahkan setiap peristiwa yang terjadi di atas panggung dunia ini, pada hakekatnya sudah ditentukan sebelumnya. Keterangan ini memberikan perspektif yang jelas tentang kedudukan ujian hidup manusia, bahwa ujian hidup berupa senang maupun susah sudah ditentukan sebelumnya sehingga manusia tak perlu menyesali atau memaksakan kehendak. Sikap yang pas dalam menghadapi takdir memang bukan hal mudah. Terutama ketika menghadapi peristiwa yang sangat menyedihkan, atau sangat berat, manusia benar-benar harus menempatkan dirinya dengan se-tepat-tepatnya. Manusia harus mengambil sikap bersabar atas ujian dan tetap bersangka baik pada Allah padahal ia sedang susah atau gundah. Itulah ujian, semua ujian memang diadakan untuk menguji sampai ke titik-titik batas kesanggupan.</div><img alt="" src="http://a.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/web.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; display: block; font-family: sans-serif; font-size: 13px; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 400px;" /><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Manusia hidup tak pernah mengenal statis. Selalu saja ada dinamika hidup menyertainya. Tidak ada seorang manusia di dunia ini yang tak diuji dengan baik dan buruk di dunia ini, apakah ia suka atau tidak. Dalam berbagai ayat-ayatNya Allah SWT sudah Memaklumatkan bahwa setiap manusia akan diuji, hanya saja mungkin tidak semua manusia mensikapi musibah dan nikmat dengan sikap yang sama. Ada orang yang optimis yang cenderung menghadapi kesulitan hidup dengan optimisme, sehingga ia senantiasa berusaha mencari jalan keluar, bahkan menganggap kesulitan sebagai tantangan. Ada pula manusia pesimis yang cenderung bersikap negatif terhadap apa saja, selalu mengeluh dan merasa susah.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Sudah sifat manusia untuk berkeluh kesah jika menghadapi kesulitan. Bahkan manusia mudah sekali merasa berputus asa dan kehilangan akal maupun kesabaran. Rentang sikap manusia terhadap musibah dapat dimulai dari sekedar keluhan kecil hingga kehilangan kewarasan karena emosi sedih atau marah yang tak terkendali. Seorang yang merasa bahwa kesulitan atau musibah yang dihadapinya adalah hal kecil, ia akan mensikapinya dengan santai dan memiliki banyak kesempatan untuk berpikir guna mengatasi kesulitan tersebut. Orang ini memusatkan perhatiannya pada penyelesaian masalah, dan ia mengaktifkan otaknya untuk berusaha mencari jalan keluar. Lain halnya jika seseorang merasa musibah yang dihadapinya terlalu berat atau besar bagi dirinya, ia akan tenggelam dalam masalah, bertolak belakang dengan orang pertama tadi yang berusaha mengatasi masalahnya dengan menggunakan otaknya, orang kedua ini malah tenggelam di dalam masalah. Perasaannya-lah yang menenggelamkan dirinya.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Perasaan manusia, persepsi manusia atas sesuatu bukanlah alat ukur obyektif. Perasaan manusia dapat saja berlebihan, sedangkan persepsinya mungkin saja keliru. Dalam menghadapi musibah, ada orang yang merasa ujian itu tak sanggup ia hadapi. Ia menganggap ujian tersebut terlalu berat baginya. Ini persepsinya sendiri. Padahal Allah SWT sudah Menyatakan dalam Al Qur’an bahwa seseorang tak akan dibebani lebih dari kadar kesanggupannya (2:286). Allah Yang Maha Tahu telah Mengukur kadar kesanggupan orang tersebut dan ia sesungguhnya mampu menghadapinya, namun ia telah menyesatkan dirinya dengan mempersepsikan musibah tersebut terlalu besar atau berat bagi dirinya. Persepsi ini kemudian dilanjutkan dengan prasangka buruk terhadap Allah, menyangka bahwa Allah tidak adil, menyangka bahwa Allah telah menghukum dirinya dengan kehinaan dan musibah. Sekali lagi ini adalah persepsi manusia yang keliru.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Allah SWT memberi gambaran orang-orang yang salah persepsi terhadap musibah dan nikmat sebagai berikut:</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".</i></div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku"</i>. QS Al Fajr 15-16.</div><img alt="" src="http://www.eramuslim.com/fckfiles/image/bayangan_imam.jpg" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; display: block; font-family: sans-serif; font-size: 13px; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline; width: 400px;" /><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"></div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Inilah contoh gambaran persepsi manusia yang salah terhadap tindakan Allah ”Menguji” manusia. Ya, baik nikmat kesenangan maupun kesulitan statusnya adalah sama-sama ”ujian”. Yang disebut sebagai ”ujian” pastilah mengandung keharusan untuk manusia tersebut bersikap tertentu, dan tidak menghendaki manusia bersikap sebaliknya.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Secara implisit ayat-ayat tadi (89: 15-16) juga memberikan semacam sindiran bagi manusia-manusia yang telah menempatkan perhiasan dunia berupa rezki, kedudukan dan kesenangan sebagai tolok ukur ”baik” atau ”buruk”. Yaitu orang-orang yang mengukur keberuntungan atau kemalangan manusia hanya berdasarkan hal-hal duniawi atau<i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">matter oriented.</i></div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Allah SWT Menghendaki agar manusia bersikap pas atau tepat terhadap apa yang ia hadapi dan apa yang ia dapatkan di dunia ini. Allah Menghendaki kita sebagai manusia mensikapi semua itu dengan sikap tenang, stabil, tetap imbang dan tidak kehilangan orientasi hidup yang sesungguhnya yaitu orientasi menuju akhirat. Ini tercermin di ayat 23 Surah Al Hadid, yaitu:<i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"> (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu <b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">jangan berduka cita</b> terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu <b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">jangan terlalu gembira</b>terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.</i></div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Jangan berduka cita</i></b> dan <b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">jangan terlalu gembira</i></b> di dunia ini, baik dalam menghadapi susah maupun senang. Bersikaplah tetap stabil dan imbang (balance) karena pada hakekatnya dunia ini hanya fatamorgana. Segala kesulitan dunia hanyalah kesulitan yang menipu, karena jika disikapi dengan sabar maka kesulitan tersebut merupakan karunia Allah yang memberikan kita kesempatan untuk banyak-banyak bersabar dan bertaubat, yang mana itu baik bagi kita, baik bagi akhirat kita. Sedangkan segala kesenangan dan nikmat dunia juga hanya tipuan belaka, sebab boleh jadi mengandung fitnah atau bahaya besar bagi kita karena boleh jadi kita menjadi sombong atau berlebihan sehingga kita terjatuh ke dalam dosa dan kemurkaan Allah di akhirat kelak. <i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Na’udzubiLlahi min dzalik</i>.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Manusia yang mampu bersikap sebagaimana tuntunan ayat ini hanyalah manusia-manusia yang sudah mampu memahami tiga ayat sebelum ini, yaitu ayat 20, 21 dan 22 dari Surah Al Hadid di atas.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Muslim disebut Muslim karena kelekatannya pada sikap penyerahan diri pada Allah SWT. Islam artinya ”berserah diri”. Islam adalah jalan hidup yang menuntut penganutnya untuk menyerahkan dirinya sepenuhnya kepada Allah. Tidak diperbolehkan bagi seorang Muslim untuk memiliki sikap atau pendapatnya sendiri dalam persoalan-persoalan penting dalam hidupnya. Jika non-Muslim (orang kafir) menganggap dirinya berhak memiliki sikap dan pendapatnya sendiri tentang hidup, musibah senang dan bahagia, Muslim harus bertanya kepada agamanya apakah arti itu semua. Oleh karena itulah ia dapat disebut ”Muslim” yang artinya berserah diri.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Seorang Musim harus memahami apakah hakekat dunia, maupun bagaimana mensikapinya menurut apa kata Allah, bukan apa kata nafsu dan keinginan manusia belaka. Berikut adalah sebagian dari poin-poin penting untuk difahami:</div><ol style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #444444; font-family: sans-serif; font-size: 13px; font: inherit; line-height: 16px; margin-bottom: 23px; margin-left: 2em; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><li style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Allah SWT pasti akan menurunkan ujian kepada setiap orang, oleh karena itu selama ia hidup di dunia hendaknya ia selalu <b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bersiap menghadapi ujian-ujian Allah</b> baik atau buruk.</li>
<li style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Allah Mengatakan dalam surat Al Fajr di atas dan banyak ayat-ayat lain baik dalam Al Qur’an maupun bimbingan Hadits Nabi SAW bahwa keadaan ”baik” maupun ”buruk” yang diberikan kepada manusia adalah sama-sama <b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">ujian.</b> Nikmat maupun musibah adalah sama-sama alat uji keimanan bagi manusia yang mengaku beriman.</li>
<li style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Dalam mensikapi kedua jenis ujian tersebut manusia hendaknya selalu memasang sikap imbang, yang pada dasarnya kembali kepada acuan sikap untuk <b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">bersyukur</b>dan b<b style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">ersabar</b>. Bersyukur ketika merasakan nikmat dan bersabar ketika merasa sempit atau susah.</li>
<li style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Diantara mutiara kehidupan yang sangat berharga yang sepatutnya ita ambil sebagai sikap dalam menghadapi ujian hidup ada di ayat-ayat yang ditulis di awal tulisan ini, yang intinya adalah sikap netral terhadap dunia:<i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. </i>Hendaknya perasaan kita tidak berlebihan, baik ketika mendapatkan musibah maupun ketika mendapatkan nikmat.</li>
<li style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Sikap imbang atau netral di atas dapat terbentuk ketika kita sudah terlebih dahulu memahami bahwa kehidupan dunia hanyalah tipuan-tipuan fatamorgana belaka, dan bahwa akhiratlah kehidupan yang sesungguhnya.</li>
</ol><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Mudah-mudahan uraian singkat ini dapat memberikan gambaran bagaimana seharusnya sikap kita dalam menghadapi dunia fana ini. Wallahua'lam</div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-74032500432497603172012-02-26T08:40:00.001+07:002012-02-26T08:47:50.033+07:00Buya Hamka dan Sikap Tegas Terhadap Kristenisasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://a.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/tahukah-anda/hamka.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="http://a.cdn.tendaweb.com/fckfiles/image/tahukah-anda/hamka.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"></div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Dihadapan penguasa, Hamka bicara tegas menolak upaya-upaya Kristenisasi. Ia juga tegas melarang umat Islam mengikuti perayaan "Natal Bersama" yang menggunakan kedok toleransi.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Suatu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 1969, dua orang perwira Angkatan Darat datang menemui Buya Hamka. Keduanya membawa pesan dari Presiden Soeharto, agar Hamka bersedia memberikan khutbah Ied di Masjid Baiturrahim, komplek Istana Negara, Jakarta. Hamka terkejut, karena disamping permintaan tersebut mendadak, ia heran mengapa istana memilihnya menjadi khatib, padahal pada waktu itu ia dikenal sebagai ulama yang dalam setiap ceramahnya selalu tegas mengeritik upaya-upaya Kristenisasi. Maklum, pada masa-masa awal Orde Baru, gurita Kristenisasi mulai membangun jejaringnya. Baik di tingkat elit kekuasaan, maupun aksi-aksi di lapangan.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Atas saran dan dukungan umat Islam, Buya Hamka akhirnya bersedia memenuhi permintaan istana. Umat ketika itu berharap, ulama asli Minangkabau ini bisa menyampaikan pesan-pesan dakwah kepada para pejabat, terutama dalam menyikapi maraknya Kristenisasi. Inilah kali pertama Hamka, seorang mantan anggota Partai Masyumi, berkhutbah di Istana. Dari atas mimbar, ulama yang juga sastrawan ini menguraikan tentang bagaimana toleransi dalam pandangan Islam. Islam sangat menghargai agama lain, dan tak akan pernah mengganggu akidah agama lain.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Di hadapan Presiden Soeharto dan para pejabat Orde Baru, Buya Hamka menegaskan secara lantang, "Tapi kalau ada usaha orang supaya kita berlapang dada, jangan fanatik, lalu tukarlah kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa itu dengan tuhan yang maha tiga, atau berlapang dadalah dengan mengatakan bahwa Nabi kita adalah nabi palsu dan perampok di padang pasir, atau kepercayaan kita kepada empat kitab suci; Taurat, Zabur, dan Injil dan Al-Qur'an, lalu disuruh berlapang dada dengan mendustakan Al-Qur'an, maaf, seribu kali maaf, dalam hal ini kita tidak ada toleransi!" tegasnya.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Haji Abdul Malik Karim Amrullah alias Buya Hamka juga menyampaikan bahaya Kristenisasi ia sampaikan di mimbar-mimbar dakwah dan media massa. Melalui Majalah Panji Masyarakat, Buya Hamka membahas bahaya Kristenisasi, modernisasi dan sekularisasi. Dalam rubrik "Dari Hati ke Hati" yang dikelolanya, Buya Hamka juga menjelaskan soal prinsip toleransi dalam Islam.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Dalam setiap kesempatan khutbah, Buya Hamka yang prihatin dengan gurita kristenisasi yang sedang menggeliat ketika itu, bersuara lantang di hadapan umat agar mewaspadai sepak terjang kelompok Kristen yang berusaha memurtadkan kaum Muslimin. "Modernisasi bukan berarti westernisasi, dan bukan pula Kristenisasi," demikian ketegasan yang sering diulang-ulang oleh Hamka ketika ditanya para wartawan. Dalam setiap khutbah di Masjid Al-Azhar, Jakarta, Hamka juga menegaskan bahwa misi zending Kristen yang sedang bergeliat pada masa itu telah dirasuki dendam Perang Salib untuk menghabisi umat Islam. "Kristen lebih berbahaya dari Komunis," ujar Hamka.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ketegasan Buya Hamka terhadap bahaya Kristenisasi kembali ia sampaikan di hadapan penguasa Orde Baru, ketika Buya menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dalam rapat dengan Presiden Soeharto pada 1975, Buya Hamka menerangkan di hadapan Presiden tentang fakta-fakta Kristenisasi yang bergeliat setiap hari di masyarakat, dengan berbagai bujukan dan iming-iming materi yang menggiurkan. Hamka juga menyampaikan keprihatinannya tentang berdirinya Rumah Sakit Baptis di Bukittinggi, sebagai upaya terang-terangan dalam mengkristenkan masyarakat minang lewat cara pengobatan. Kepada Presiden Soeharto, Hamka mengusulkan agar rumah sakit itu dibeli dan diambil alih pemerintah agar bisa dikelola dengan semestinya. Soeharto setuju dengan usulan tersebut, bahkan dengan terang-terangan menyatakan tidak sukanya pada Kristenisasi tersebut.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Sikap tegas Buya Hamka yang melegenda adalah ketika ia mengeluarkan fatwa haram perayaan natal bersama. Pada saat itu di lingkungan birokrat yang sudah dikuasai jejaring Kristen memang digagas acara "Natal Bersama". Buya sebagai Ketua MUI merasa perlu memberikan fatwa agar umat Islam tidak terjebak menggadaikan akidah hanya semata-mata takut dibilang tidak toleran. Saat berkhutbah di Masjid Al-Azhar, Buya Hamka mengingatkan kaum Muslimin, bahwa kafir hukumnya jika mereka mengikuti perayaan natal bersama "Natal adalah kepercayaan orang Kristen yang memperingati hari lahir anak Tuhan. Itu adalah akidah mereka. Kalau ada orang Islam yang turut menghadirinya, berarti dia melakukan perbuatan yang tergolong musyrik," terang Hamka. "Ingat dan katakan pada kawan yang tak hadir di sini, itulah akidah kita!" tegasnya di hadapan massa kaum Muslimin.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Keteguhannya dalam memegang fatwa haramnya natal bersama inilah yang kemudian membuatnya mengundurkan diri dari Ketua Majelis Ulama Indonesia. Tak berapa lama setelah fatwa itu dikeluarkan, pada 24 Juli 1981, Buya Hamka wafat menghadap Allah <em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Subhanahu wa Ta'ala</em>.<em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Allahyarham</em> Mohammad Natsir, teman karib seperjuangan yang menyaksikan detik-detik wafatnya Buya Hamka kemudian memanjatkan doa tulus bagi seorang pejuang dan pengawal akidah umat.</div><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-84354867837334529662012-02-14T00:13:00.000+07:002012-02-26T09:15:42.390+07:00Valentine Day; “Sebuah Pembodohan Umat atas Nama Cinta”<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><b><em>Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya” </em>(Q.S.AL-ISRO :36)</b></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><strong>Valentine Day</strong>, begitulah kita menyebutnya. Sebuah hari yang dicitrakan sebagai hari ‘kasih-sayang’ oleh orang-orang yang berkepentingan. Valentine memang sudah menjadi fenomena tersendiri dikalangan muda-mudi kita di Nusantara. Tak hanya kaum muda Nasrani, bahkan sebagian kaum muda muslim pun ikut berpesta pora merayakan hari kematian Santo Valentinus tersebut.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">Dibanyak Negara, tak terkecuali Indonesia Valentine mempunyai daya tarik tersendiri bagi kaula muda. Pencitraan sebagai hari kasih-sayang dijadikan dalil dalam merayakan hari tersebut. Pencitraan itupun kemudian dikesankan, bahwa cinta itu erat berhubungan dengan bulan Februari, coklat, kartu selamat dan ngedate. Bahkan oleh sebagian dijadikan moment sebagai ‘pembuktian cinta’ berskala serba terbuka.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">Memang, banyak diantara kaula muda yang hanya melihat sebuah fenomena dengan kaca mata sederhana. Hingga mereka hanya ikut dalam arus yang ada tanpa berfikir kritis darimana dan mengapa momen itu tercipta. Mereka hanya melihat momen yang dikesankan indah oleh orang berkepentingan. Mengapa disebut berkepentingan? Karena moment Valentine yang dicitrakan sebagai hari kasih-sayang ini sarat kepentingan.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">Salahsatunya kepentingan ekonomis. Bagi kaum kapitalis, moment valentine merupakan lumbung subur bisnis di bulan Februari. Karena mereka punya kepentingan ekonomis didalam pencitraan itu. Maka bisa dilihat, diberbagai media Valentine dijadikan ‘umpan’ bagi para kaula muda. Dimulai iklan Televisi, Radio, Majalah, Koran, Spanduk dan berbagai Reklame terpampang secara berkala bak serangan gerilya dalam peperangan.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><strong>Valentine; Lumbung Bisnis Kaum Kapitalis</strong></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">Motiv niaga atau bisnis ini menjadi alasan utama kaum kapitalis karena menguntungkan, mereka merasa perlu memanfaatkan Valentine sebagai umpan bisnis. Hingga kemudian dibuat dan dikemas menjadi menarik. Disitulah, pencitraan Valentine sebagai hari kasih-sayang menjadi agenda utama kaum kapitalis dan orang-orang yang tak bertanggung jawab. Mereka dikatakan tidak bertanggung jawab karena hanya melihat keuntungan materil semata, tidak menilai dan melihat aspek lain untuk dipertimbangkan. Mereka tidak mau tau, apakah Valentine merusak akidah (kepercayaan) kaula muda Islam sebagai mayoritas di Nusantara, apakah perayaan Valentine mempunyai keuntungan terhadap kemajuan moral bangsa atau tidak. Mereka sama sekali tidak memiliki pemikiran kearah itu, yang ada hanya bagaimana bisnis mereka bisa menguntungkan seuntung-untungnya dan orang suka dengan produk tersebut.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">Selama ini, kaum muda muslim telah diperdaya dengan agenda setting kebohongan Valentine. Pencitraan terhadap public sangat intens, sehingga public langsung bisa percaya tanpa ada tanda-tanya. Dan ini perlu pelurusan.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">Dengan melihat fenomena diatas, kita akan tersadar bahwa kita tengah berada dilapangan peperangan. Peperangan yang berlapangan pemikiran yang bersenjatakan argumen-argumen jitu dalam menyerang. Perang itu bukan perang fisik, namun perang pergulatan ideologis. Fenomena Valentine termasuk agenda perang pemikiran masa kini. Banyak pihak yang apriori terhadap masalah ini, mereka menganggap Valentine merupakan Fenomena social yang terjadi seperti fenomena-fenomena yang lain. Tidak perlu dipersoalkan. Tidak mau repot berpikir kritis. Padahal jika kita lihat aspek-aspek yang lain, maka akan kita dapati beragam macam keganjilan sebagai sebuah kebohongan yang disetting.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><strong>Valentine; Pembodohan Atas Nama Cinta</strong></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">Valentine perlu dicermati serta dikritisi, seperti darimana sebabnya Valentine bisa dinamakan kasih sayang? Toh ketika memakai pendekatan bahasa, baik secara etimologi bahkan terminology sekalipun, kasih-sayang dan Valentine tidak punya kausalitas linguistik. Lebih jauh lagi jika kita kaji lewat pendekatan historis (sejarah), kita tidak akan pernah mendapati bahwa Valentine Day yang selalu dikaitkan dengan hari kasih-sayang memiliki mata rantai sejarah dengan cinta dan kasih sayang. Justru yang ada, pada tanggal 14 Februari memiliki muatan Teologis praktis dengan ritualitas Paganisme Romawi Kuno yang diadopsi oleh kaum Kristen yang hendak memasuki bangsa adidaya kala itu.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">Berawal dari ritual perayaan Lupercalia Bangsa Romawi Kuno, embrio Valentine tercipta. Akulturasi perayaan Lupercalia dilakukan Kaum Kristen sebagai wasilah agar agama mereka dapat diterima masyarakat Romawi kala itu. Dengan berbagai eksplorasi, akhirnya Kaum Nasrani mempunyai jalan agar ritual itu tetap berjalan namun dengan landasan teologis mereka. Tanggal 14 sendiri dipilih karena memiliki sejarah kelam tentang kematian Santo Valentinus Sang Pendeta yang dihukum gantung karena enggan mengakui tuhan-tuhan Bangsa Romawi. Dia tetap bersikukuh mempercayai ketuhanan Yesus. Sang Raja Romawi pun menghukumnya.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><strong>Valentine dan Keruksakan Moral Bangsa</strong></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;"><strong> </strong>Seperti yang telah disinggung diatas, pencitraan Valentine sebagai hari Cinta dan Kasih-sayang memiliki dampak yang begitu serius terhadap keberlangsungan moralitas bangsa. Pasalnya, pencitraan tersebut cenderung menyalah gunakan nama cinta. Malam valentine selalu dijadikan momen hura-hura serta pesta pora. Hingga sebagai ajang pembuktian cinta serba terbuka, dalam hal ini kaula muda menjadikan momen aktivitas seksual atas nama pembuktian cinta. Tidak sedikit remaja perempuan yang rela memberikan keperawanannya atas nama cinta. Dan ini menjadi masalah serius bagi keberlangsungan moral bangsa. Jika terus dibiarkan, maka nilai yang dianggap salah sekalipun akan dianggap biasa-biasa saja karena dibiasakan. Dan disinilah peran pemerintah diuji.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: justify;">Sejauh mana pemerintah dapat melindungi hak-hak warga negaranya. Terlebih generasi muda muslim sebagai mayoritas. Bila selama ini, banyak pihak yang selalu mengumandangkan sesuatu atas nama HAM. Maka umat Islam, dalam hal ini para kaula muda Islam memiliki hak yang sama untuk dilindungi dari kecacatan Spiritual dan Moral dari pencitraan sesat Valentine Day sebagai hari Cinta dan Kasih-sayang. Wallahu a’lam</div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-79592251961522797212011-12-31T00:21:00.000+07:002012-02-26T09:22:24.723+07:00~ Ketika KEPERAWANAN dipertanyakan ~<div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><strong>wanita berkata </strong>: kelak aku ingin mempunyai seorang suami yang seiman,rajin bekerja,setia,dan bertanggung jawab.Ini kriteria yang umum untuk memilih seorang imam dunia akrirat bagi wanita.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><strong>Sedang lelaki berkata</strong> : aku pengen punya istri yang cantik, cerdas,anggun,dan tentunya harus <strong>PERAWAN</strong>.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Teman Temanapakah KEPERAWANAN ITU HAL MUTLAK DALAM SEBUAH PERNIKAHAN..?APAKAH HANYA KAUM HAWA SAJA YANG WAJIB MEMPERSEMBAHKAN KESUCIAN DI MALAM PENGANTIN..?KENAPA LELAKI TIDAK DIWAJIBKAN TUK MENJAGA KESUCIAN...??</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Sesungguhnya, pacaran adalah sesuatu yang merugikan bagi kaum wanita.Bagaimana tidak..?Ketika sang kekasih berkata : "DINDA, APAKAH KAU MENCINTAIKU..?KALO CINTA, MAUKAH KAU BERKORBAN UNTUKKU..?"</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Dan biasanya hati wanita yang lemah akan berkata, : TENTU SAJA AKU MENCINTAIMU KANDA. AKAN KU LAKUKAN APAPUN TUK MEMBUKTIKAN RASA CINTAKU.."</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">(Inilah awal dari BENCANA.)</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Dalam Pacaran, tidak mungkin kita akan memilih tempat yang terang.Aku yakin kalian akan memilih tempat yang sepi dan gelap bahkan kalian akan jengkel sekali jika pacar maen kerumah dan orang tua ikut nimbrung.Pasti dengan berbagai cara kau akan mengusir secara halus orangtuamu agar tidak mengganggu kencan..</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Teman Teman ,tak taukah kalian bahwa dalam kegelapanlah setan dan iblis bersembunyi.Iblis akan membisikkan rayuan nan maha dahsyat tuk merobohkan iman kalian. Orang yang memiliki tembok iman yang amat kuat dan sangat kokoh itu pun bisa hancur karena godaan syetan . Apalagi iman kita yang masih lemah bisa hancur berkeping-keping di buatnya. Makanya kita harus berhati-hati dengan kegelapan, tempat bersemayamnya bujuk rayu syetan.Iblis akan menjerumuskan kita ke jurang yang paling hina dan terhina.Hingga dalam usia muda, kau sudah ternoda,terluka,tercampakan, dan terhinakan.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Ketika semua tlah terjadi, ketakutan dan penyesalan terlambat sudah.Dengan penuh tanggung jawab palsu, seorang lelaki akan berkata bahwa ia akan mempertanggungjawabkan perbuatannya dan kelak akan menikahimu. Kelak.Tapi KALO TERNYATA IA BUKAN JODOHMU...?</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">KESUCIAN TLAH HILANG. BUNGA TLAH LAYU. LALU ADAKAH YANG MASIH BISA KAU BANGGAKAN KELAK...?BAGAIMANA JIKA KELAK SUAMIMU MEMPERTANYAKAN KEPERAWANANMU...?BAGAIMANA....?</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">APAKAN KESUCIAN RAGA WAJIB DALAM PERNIKAHAN YANG AGUNG....?</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Banyak pernikahan yang abadi walo seorang istri tidak SESUCI BIDADARI.Semuanya TERGANTUNG NIAT.Niat pernikahanmu apa..?Apakah hanya kenikmatan sesaat ato TUK MENGGAPAI BAHTERA CINTA YANG BERBUAH SYURGA..?</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Jika pernikahan kau niatkan KARNA ALLAH SEMATAmaka kekurangan pasanganmu tak akan pernah kau hiraukan.Kau akan membimbingnya menuju kebaikan dan cinta kasihmu tak akan pudar walo kau tau masa lalunya yang kelam.CINTA ITU MEMBERI BUKAN MEMINTA.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Duhai wanita, mari kita jaga kesucian jiwa raga kita hingga kelak kita persembahkan kepada pendamping kita kelak.Biarkan orang berkata kita kuper, gak gaul. ato apa .Jadilah wanita bak bunga mawar yang indah dipandang namun sulit terjamah.JAGALAH KEPERAWANAN HINGGA KELAK HALAL DAN MENDATANGKAN PAHALA NAN INDAH.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;">Duhai Lelaki,JIKA KAU MEMIMPIKAN SEORANG WANITA YANG SHOLEHAH DAN SUCI,MAKA JAGALAH DULU KEHORMATANMU.KARENA SANGAT TIDAK ADIL JIKA KALIAN MENGININKAN KESUCIAN KAMI SEDANGKAN ENGKAU SENDIRI TLAH SANGAT KOTOR.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><strong>WANITA YANG BAIK HANYA TUK LELAKI YANG BAIK. DAN SEBALIKNYA.</strong></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><strong>JIKA KAUM LELAKI TAK MAMPU MENJAGA KEPERJAKAANNYA, MAKA JANGAN BERHARAP KAN KAU DAPATKAN WANITA DENGAN KESUCIANNYA.</strong></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 16px; text-align: left;"><strong> </strong><strong>JANGAN PERNAH BERHARAP MESKI CUMA DALAM MIMPI...!</strong></div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-33343019387500499632011-12-02T23:24:00.000+07:002011-12-02T23:24:23.401+07:00Kesenjangan Sosial di Indonesia Makin Memprihatinkan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Pembukaan UUD-45 mengamanatkan pemerintah Indonesia agar memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan bangsa. Jiwa dan semangat Pasal 33 UUD-45 menghendaki agar semua produksi dan faktor produksi serta hak-milik perseorangan haruslah mempunyai fungsi sosial utk sebesar-besarnya kemakmuran bersama. Islam menghendaki agar masing-masing memiliki kepekaan sosial. Agar masing-masing memikirkan memperhatikan mengupayakan peningkatan keadaan sosial ekonomi budaya bersama. Agar masing-masing memanfa’atkan sebagian rezeki penghasilan pendapatan kekayaan kepintaran kesempatan kekuatan kemampuan utk kepentingan bersama . Menabur menebar jasa. Menyebarkan beragai kebajikan dan kebaikan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Namun semuanya itu tinggal dalam impian. Tak pernah terwujud dalam kenyataan. Pemerintah penyelenggara negara baik Presiden dan para Menterinya Ketua MPR dan para angotanya semuanya sama sekali tak punya kepekaan sosial. Menghabiskan uang milyaran rupiah utk kunjungan beberapa hari ke luar negeri di tengah-tengah rakyat banyak yg kesulitan mendapatkan Uang seribu rupiah satu hari dianggap wajar. Tak pernah terbayangkan berapa jumlah para orang terlantar dapat diselamatkan dgn uang milyaran rupiah itu . Yang dijadikan alasan pembenarannya adl bahwa dgn kunjungannya ke luar negeri itu akan mengalir modal dari luar negeri triliyunan rupiah utk membuka lapangan kerja dan utk meningkatkan pendapatan rakyat banyak. Apa benar utk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat banyak atau hanya utk keuntungan para pemodal dan suruhannya ? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Benar hanya orang-orang besar saja yg lbh banyak meni’mati kekayaan alam dan hasil bumi Indonesia. Merekalah yg telah meni’mati surga Indonesia dan surga dunia. Sedikit sekali pejabat-pejabat yg bermental baik. Betapa tidak di tengah krisis ekonomi yg berkepanjangan ini masih banyak orang-orang kaya dgn belanja mewah bahkan super mewah seolah tidak perduli dgn di sekelilingnya mereka para orang-orang pinggiran. Bahkan kebanyakan tidak peduli. Meskipun semua orang berteriak-teriak tentang ambruknya perekonomian dan makin miskinnya rakyat yg sudah setara dgn negara miskin di Afrika penjualan mobil mewah seperti Jaguar berharga di atas Rp 1 milyar Bentley Aarnage Roll Royce atau Ferrari dan sejenisnya terus meningkat tiap tahun. Hal ini ditandai dgn derasnya impor mobil mewah. <b>“Untuk tahun ini dari bulan Januari sampai Desember jumlahnya hampir 7.000 unit”</b> kata Ketua Umum Asosiasi Importir Kendaraan Bermotor Indonesia Budiman Sirod.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Mengendarai mobil semewah itu plus segala aksesori yg melekat dalam gaya hidup kaum hedonis itu tentu saja tidak murah. Hal itu tampak pada jajaran mobil yg terparkir di restoran kelas atas yg banyak bertaburan di kawasan Kemang Jakarta Selatan. Di William Cafe misalnya bisa ditemukan menu makanan seharga Rp 350-500 ribu. Bahkan bila ditambah dgn wine bisa merogoh kantong sampai Rp 8 juta. Di kawasan Kemang itu juga Resto Toscana khas Italia menyediakan sajian menu utk dua orang yg cukup fantastis seharga Rp 750.000. Bagi kelompok peni’mat hidup seperti ini harga tak lagi menjadi soal krn utk sebotol minuman Chateau Paris bisa dihargai sampai Rp 18 juta sebotol. Mengiringi semua itu tentu saja pakaian yg melekat di tubuh mereka juga harus sepadan harganya. Untuk sepotong busana Armani atau Prada misalnya harus merogoh Rp 2-8 juta. Untuk rancangan lokal Adji Notonegoro saja sepotong busana bisa berharga Rp 2-20 juta. Melengkapi gaya hidup itu tidak lengkap jika tidak melilitkan jam tangan bermerek seperti Bulgary atau Christian Dior yg harganya Rp 12-20 juta sebuah. Bahkan di pusat perbelanjaan Sogo sebuah jam ada yg berharga sampai Rp 500 juta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Tempat kongkow-kongkow kelompok super ini tentu saja tak sembarangan. Biasanya mereka terlihat mengobrol di klub cerutu yg tumbuh pesat akhir-akhir ini di beberapa hotel berbintang. Sebatang cerutu Monte Cristo atau Cohibe harganya mencapai Rp 200.000. Bahkan jenis cerutu kelas atas yg diproduksi Havana Kuba misalnya bisa mencapai US$ 100 per batang. Bagi kalangan ini utk menunjukkan kejantanannya di jalanan motor Harley Davidson atau Ducati yg pusatnya berada di Jalan Fatmawati harganya berkisar Rp 90-250 juta. Dan peminatnya membludak. Dengan gaya hidup seperti ini biaya perilaku yg harus dikeluarkan sedikitnya Rp 5 juta sehari. Artinya penghasilan per bulannya tentu ratusan juta rupiah atau malah ada yg bergaji Rp 2 milyar sebulan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Di balik semua ini tak bisa dibantah terpendam kekayaan puluhan milyar rupiah. Inilah yg dincar petugas pajak utk menambal anggaran belanja negara yg menetapkan pendapatan 74% dari pajak. Diakui Budiman Sirod pajak mobil mewah saja bisa menyumbangkan 15% dari total penerimaan pajak. Jadi kalangan ini memang potensial diburu petugas pajak. Dari kalangan ini salah satu yg diburu termasuk pejabat negara yg “kaya mendadak.” <b>Hal itu tampak pada beberapa anggota DPR yg sebelum pemilu hidupnya biasa-biasa saja tapi tiba-tiba bisa memiliki mobil mewah Lexus misalnya. Ada pula yg dulunya biasa naik bus kota menurut Komisi Penyelidikan Kekayaan Pejabat Negara kini memiliki harta puluhan milyar. Dan ini sudah menjadi rahasia umum</b>. Majalah Forbes menempatkan pengusaha rokok Rachman Halim pemilik Gudang Garam dan Putera Sampurna dalam deretan orang kaya sedunia dgn nilai kekayaan masing-masing US 17 milyar dan US 13 milyar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Bila diteliti lbh jauh Indonesia ditaksir menyimpan kurang lbh 64.000 orang superkaya. Hal itu terlihat dari potensi aset private banking -uang yg dimiliki nasabah secara personal- yg ditaksir sebesar US$ 257 milyar. Angka tertinggi di Asia selain Jepang. Bahkan angka itu mengalahkan Taiwan yg memiliki cadangan devisa terbesar di dunia. Artinya tiap orang superkaya itu memiliki aset US$ 4 juta. Indonesia juga memiliki sekitar 61.000 rumah senilai di atas satu milyar rupiah. Salah satu buktinya terlihat dari kenaikan jumlah deposito yg terkumpul. Bila pada akhir 1997 jumlah deposito pribadi sebesar Rp 569 trilyun tahun berikutnya 1998 naik menjadi Rp 1826 trilyun. Hal itu akibat kebijakan uang ketat yg menggenjot bunga sampai 60% lbh pada waktu itu. Menurut sumber GAMMA ada seorang pensiunan jenderal memiliki simpanan sampai US$ 30 juta di Amerika Serikat. Artinya dari bunganya saja sebesar 5% per tahun ia bisa menghasilkan US$ 15 juta. Puluhan kali lipat dari gaji seorang presiden di AS. Wauw bukan main.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Selama pejabat dan penyelenggara negara serta orang-orang superkaya lainnya tak punya mental kepekaan sosial maka tak akan pernah terwujud masyarakat aman makmur maysarakat adil makmur walaupun hanya utk waktu sesaat. Kemiskinan pengangguran gelandangan dan keadaan minus sosial masyarakat akan terus menggeliat menuntut akan keadilan kearifan kebijaksanaan akan lingkungan dimana ia berpijak menuju kepada masyarakat yg makmur sejahtera adil dan kemudian barulah aman dan damai. Lihatlah berapa banyak anak-anak yatim yg telah ditinggal mati orang tuanya krn peristiwa kerusuhan Ambon Kalimantan Aceh dan daerah-daerah lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Berapa juta orang-orang miskin berapa ribu para pengungsi perapa puluh ribu para pengemis berapa puluh ribu para gelandangan dan pengamen di jalanan dan berjuta-juta orang-orang yg tidak meni’mati kue hasil kemerdekaan yg telah lbh dari setengah abad ini. Mereka-mereka inilah berhak atas sebagian yg dimiliki semua orang-orang kaya apalagi orang-orang super kaya dan apalagi orang-orang pejabat kaya. Semoga semuanya menyadari terutama para pejabat akan tugas dan tanggungjawabnya sebagai abdi negara. Dan semoga orang-orang kaya super kaya dan para jutawan/milyalder sadar akan keberadaan dirinya yg sangat membutuhkan sesama terutama kaum lemah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Sumber : Berbagai Sumber</span></div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-47076702838420857082011-12-02T23:01:00.000+07:002011-12-02T23:01:18.982+07:00Menepati Janji<div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah! Allah SWT telah berfirman dalam sebuah ayat yg artinya <i>“Dan penuhilah janjimu kepada-Ku niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu dan hanya kepada-Kulah kamu harus takut .”</i></div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Dinul Islam sejak kedatangannya mempunyai tujuan yg indah yaitu membangun masyarakat yg ideal penuh dgn keutamaan jauh dari kehinaan saling tolong menolong atas dasar taqwa dan kebaikan serta saling berwasiat dgn kesabaran dan kebenaran. Dinul Islam juga mengajarkan agar tiap muslim menghiasi dirinya dgn akhlak yg mulia. Dan di antara akhlak yg mulia itu adl menepati janji. </div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Allah SWT berfirman yg artinya <i>“Dan ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil janganlah kalian beribadah kepada selain Allah dan berbuat baiklah kepada ibu bapa kaum kerabat anak-anak yatim dan orang-orang miskin.”</i> Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah! Menepati janji Allah dan rasul-Nya adl pokok pondasi dari semua janji. Bila seseorang berhasil menepati janji Allah dan rasul-Nya maka ia akan berhasil pula dalam menepati janji lainnya. Sebaliknya bila ia gagal memenuhi janji Allah dan rasul-Nya maka ia adl orang yg tidak lagi memiliki janji dan keamanan. Karena antara janji dan keimanan saling berhubungan.</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Berdasarkan ayat dari surat Al-Baqarah di atas yg dimaksud dgn janji Allah adl beribadah hanya kepada-Nya. Adapun yg dimaksud dgn janji rasul adl mengikuti perjalanan sirah dan konsep kehidupannya. Allah SWT berfirman yg artinya <i>“Dan ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi ‘Sungguh apa saja yg Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yg membenarkan apa yg ada padamu niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya’. Allah berfirman ‘Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yg demikian itu’? mereka menjawab ‘Kami mengakui’. Allah berfirman ‘Kalau begitu saksikanlah dan Aku menjadi saksi bersamamu’.”</i></div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Tidak diragukan lagi menepati janji selain tanda dari keistiqamahan ia juga merupakan tiang dari kepercayaan seseorang. Kalau menepati janji tidak ada maka istiqamah dan kepercayaan juga tidak ada. Allah SWT berfirman<i>” sebenarnya siapa yg menepati janji nya dan bertakwa maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yg bertaqwa.”</i> Dalam sisi lain Islam juga mencela bagi mereka yg menghianati amanat. Allah SWT berfirman <i>“Sesungguhnya binatang yg paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yg kafir krn mereka itu tidak beriman. orang-orang yg kamu telah mengambil perjanjian dgn mereka sesudah itu mereka menghianati janjinya pada tiap kalinya dan mereka tidak takut .”</i>Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah !Ada ungkapan yg menyebutkan bahwa janji itu adl hutang.</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Oleh krn itu harus dipenuhi. Disamping itu janji juga akan diminta pertanggungjawabannya. Allah SWT berfirman<i>“Dan penuhilah janji sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya.” </i>Atau dalam firman-Nya yg lain <i>“Dan tepatilah perjanjian dgn Allah apabila kalian berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah sesudah meneguhkannya.”</i></div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Oleh krn itu siapa saja yg telah berjanji kepada sesama manusia entah itu berkenaan dgn janji membayar hutang memenuhi undangan berkumpul di suatu tempat dan sebagainya maka janji-janji itu harus dipenuhi dan tak boleh diingkari. Rasulullah saw bersabda <i>“Ada tiga hal siapa yg berada di dalamnya maka dia adl orang munafik meskipun dia salat puasa haji berkata bahwa dirinya adl seorang muslim. Tiga hal tersebut adalah apabila berbicara berbohong apabila berjanji mengingkari dan apabila diberi amanat berkhianat.”</i> Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah! Termasuk menepati janji yg perlu diperhatikan adl membayar hutang. Karena membayar hutang memiliki kedudukan yg kuat di sisi Allah SWT.</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Maka siapa yg telah berhutang hendaklah ia berusaha dgn sekuat tenaga utk memenuhi hutang tersebut dan Allah akan menjamin pelunasan hutangnya. Dalam sebuah hadis Rasulullah saw bersabda <i>“Tiga hal yg merupakan kewajiban Allah utk memberikan pertolongan yaitu seorang budak mukatab yg berusaha melunasi dirinya orang yg menikah krn menjaga kehormatan dan orang yg berjihad di jalan Allah.” </i>Hadis di atas memberi kejelasan bahwa Allah memberi udzur bagi orang yg kesulitan membayar hutang krn kondisi yg sulit atau krn adanya musibah. Adapun bagi mereka yg mampu melunasi tetapi tidak segera membayarkannya maka hal ini termasuk sikap meremehkan dan kemewahan yg dibenci. Sementara mereka yg berhutang dan berniat tidak mengembalikannya ini termasuk orang yg merusak janji.</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Rasulullah saw bersabda<i> “Barangsiapa yg mengambil harta manusia krn ingin ditunaikan kepada yg berhak niscaya Allah akan menyampaikannya. Namun barangsiapa mengambil harta manusia krn ingin dihilangkannya. Maka Allah akan menghilangkannya.” </i>Karena itu marilah kita takut kepada Allah dan marilah kita penuhi janji-janji dan marilah kita melaksanakan amanat. Rasulullah saw bersabda <i>“Tidak ada iman bagi yg tidak melaksanakan amanat dan tidak ada dien bagi yg tidak memenuhi janji.”</i>Wallahu a’lam bishshawab. Al-Islam - <i>Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia</i></div><div style="background-color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">sumber file al_islam.chm </div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-13056219723677529342011-11-18T05:19:00.001+07:002011-11-18T05:23:37.424+07:00Ucapan Selamat bagi Orang tua yang Baru Lahir AnaknyaAwal kata kami Sekretariat HMI cabang Tanjungpinang - Bintan ucapkan Selamat kepada kakanda <a href="https://www.facebook.com/profile.php?id=100000979220190" target="_blank">Marsudi</a>, alumni HMI atas lahir putra pertamanya pada tanggal 17 November 2011 Tepatnya jam 5 Sore. Semoga <span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px;">Allah menjadikannya anak yang diberkahi atasmu dan atas umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 22px; letter-spacing: 1px; line-height: 19px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; color: #333333; font-family: Georgia, Verdana, Arial, serif; font-size: 22px; letter-spacing: 1px; line-height: 19px;">Ucapan Selamat bagi Orang tua yang Baru Lahir Anaknya</span><br />
<div><br />
</div><div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Kadang kita Sering bingung mau mengucapkan apa ketika mendengar ada ikhwah yang baru mendapatkan bayi? Saya juga. Maunya sih mengucapkan doa tertentu, tapi tidak tahu ada atau tidaknya dalil syar’i dalam perkara ini. Terkadang hanya mengucapkan doa umum, “Selamat ya, barakallahu fiikum”. Tapi sekarang alhamdulillah, sudah ketemu atsar dari salaf, bagaimana ucapan selamat mereka kepada orang tua yang baru dianugerahi bayi oleh Allah ta’ala.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Di dalam buku Menyambut si Buah Hati yang ditulis oleh Salim Rasyid As-Sibli dan Muhammad Khalifah (terbitan Ash-Shaf Media, halaman 30-31), penulis buku tersebut mengatakan,<span id="more-54" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">“Tidak terdapat satu hadits pun dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tentang ucapan selamat, dan tidak ada sesuatu pun kecuali atsar yang diriwayatkan dari para tabi’in. Di antaranya:</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Dari Hasan Al-Bashri rahimahullah, bahwasanya ada seseorang yang bertanya kepadanya, “Bagaimana cara saya mengucapkan ucapan selamat (kelahiran)?” Beliau menjawab, “Ucapkanlah olehmu,</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" dir="rtl" style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: left;"><span style="font-family: 'Traditional Arabic'; font-size: 26pt; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">جَعَلَ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيْكَ وَ عَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ</span></div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">“Ja’alallahu mubaarokan ‘alaika wa ‘ala ummati Muhammadin”</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Artinya, “Semoga Allah menjadikannya anak yang diberkahi atasmu dan atas umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">(Atsar ini hasan, dikeluarkan oleh Imam Thabrani).”>>nukilan sampai di sini.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Sebenarnya masih ada atsar lain dari Ayyub As-Sikhtiyani, namun karena lafazhnya sama, kita cukupkan dengan atsar Hasan Al-Bashri. Untuk melihat atsar tersebut serta takhrij atsar yang lebih komplit bisa dilihat di buku terjemahannya.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Kemudian, penulis juga berkata,</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">“Atsar-atsar seperti ini jauh lebih baik daripada apa yang kami lihat berupa ucapan yang diada-adakan yang bisa digunakan pada hari ini. Dan tidak seorang pun di antara ahlul ilmi yang memperbolehkannya. Akan tetapi bersamaan dengan itu kami tidak melazimkan (membiasakan) memberi ucapan selamat seperti di atas, layaknya amalan itu disebutkan oleh sebuah hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Tidak juga kami menjadikannya seperti dzikir-dzikir yang lain yang telah pasti di dalam as-sunnah. Maka barangsiapa yang mengucapkannya pada suatu kali, tidak mengapa. Adapun yang tidak mengucapkannya maka tidak ada ruginya.” >> Sampai di sini nukilan dari buku tersebut.</div><div style="background-color: white; color: #333333; font-family: verdana, tahoma, arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 19px; margin-bottom: 0.7em; margin-top: 0.7em; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify;">Demikianlah apa yang bisa kita bagi pada kesempatan kali ini... Semoga bisa bermanfaat. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.<br />
<br />
<div style="text-align: left;"><b>Note: </b></div><div style="text-align: left;"><b>"SETIAP ANAK DILAHIRKAN DI ATAS FITRAH, KEDUA ORANG TUANYA-LAH YANG MENJADIKANNYA YAHUDI, NASRANI, ATAU MAJUSI" (HR AL-BUKHARI)</b></div></div></div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-11956433750543518492011-11-17T04:29:00.000+07:002011-11-17T04:29:53.294+07:00Indonesian Peoples Speak Out !!!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://st3f4n1.files.wordpress.com/2011/10/gambar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="http://st3f4n1.files.wordpress.com/2011/10/gambar.jpg" width="400" /></a></div><div style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px;">Indonesia merupakan negeri yang kaya raya, dari mulai daerah yang subur yang sangat cocok dengan pertanian, tambang mineral logam dan non logam, wilayah laut yang luas dan kaya, hutan yang kaya akan berbagai jenis flora dan fauna, sampai pada panorama alam yang sangat indah, dan berbagai kekayaan alam lainnya.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Namun disatu sisi, sebagian besar rakyatnya masih hidup dalam lingkaran kemiskinan. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Hingga Maret 2011, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 30,02 juta orang atau 12,49% dari total seluruh penduduk Indonesia. Itupun jumlah ini dihitung hanya berdasarkan pemenuhan kebutuhan makan dengan nilai Rp 230 ribu/orang dalam satu bulan, atau kurang dari Rp 9.000 rupiah per harinya.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Demikian halnya dengan tingkat pengangguran yang masih sangat tinggi. Hingga Februari 2011, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 8,1 juta orang atau 6,80% dari total dari total angkatan kerja sebesar 119,4 juta orang. Namun berdasarkan identifikasi yang dilakukan BPS, yang bekerja di sektor formal hanya sebanyak sekitar 34,24 %, sedangkan yang bekerja di sektor informal mencapai 65,76 %. Artinya bahwa jumlah pengangguran di Indonesia bisa saja lebih dari 8,1 juta orang karena yang bekerja di sektor informal jauh lebih besar, yang bisa kapan-kapan saja kehilangan pekerjaannya.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Akibatnya rendahnya jaminan dilapangan pekerjaan di negeri sendiri, banyak rakyat Indonesia yang terpaksa meninggalkan keluarganya untuk mencari kerja di luar negeri. Berdasarkan catatan </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), sepanjang tahun 2011 hingga bulan Oktober saja, jumlah TKI yang ditempatkan diluar negeri mencapai 458.103 orang. Dari jumlah itu sebanyak 265.485 orang (57,95%) di antaranya ditempatkan sebagai TKI sektor informal atau penata laksana rumah tangga dan sopir pribadi. Sedangkan yang bekerja pada sektor formal sebanyak 192.618 orang atau 42,05 persen. Sementara, kita sering mendengar berita tentang banyaknya TKI yang disiksa, bahkan hingga dibunuh. Padahal, TKI dikatakan sebagai pahlawan devisa yang memberikan sumbangan devisa yang cukup besar bagi Negara. Lalu dimanakah perhargaan atas jasa mereka?</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Belum lagi jika bicara tentang persoalan pendidikan, hingga akhir tahun 2009 jumlah buta aksara di Indonesia masih sekitar 5,3% dari jumlah penduduk atau sekitar 8,7 juta jiwa. Dan dari</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> data yang dirilis UNESCO-PBB</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> pada</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> tahun 2011</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">,</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> dari 31,05 juta siswa S</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">ekolah </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">D</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">asar (SD) di Indonesia, </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">tercatat</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">sebanyak </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">527.850 orang atau 1,7% </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">yang </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">putus sekolah setiap tahunnya. Dan dari total jumlah penduduk Indonesia usia kuliah (18-25 Tahun) sebesar 25 juta jiwa, hanya 4,6 juta jiwa</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> yang berkuliah. Jumlah ini</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> hanya meningkat 3</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">.000 orang </span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">dari tahun sebelumnya </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">yang berjumlah</span><span lang="IN" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"> 4,3 juta jiwa. Sementara angka putus kuliah mencapai 150.000 orang setiap tahun.</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"></span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Lebih parah lagi, seperti yang dikemukakan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Sedikitnya 450 ribu siswa dari 3,7 juta siswa yang lulus dari jenjang SMP putus sekolah karena kurang gizi. Dari jumlah itu, satu dari enam siswa mengalami kekurangan gizi akut dan satu dari tiga siswa mengalami kekurangan gizi kronis.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Demikian halnya dengan layanan kesehatan, masih saja banyak rakyat yang ditolak di rumah-rumah sakit karena tidak mampu membayar biaya pengobatan yang semakin hari semakin mahal. Banyak dari para ibu yang terpaksa menjual bayinya karena tidak mampu membayar biaya persalinan, bahkan banyak rakyat yang dibiarkan mati begitu saja karena tidak bisa mendapatkan layanan pengobatan akibat mahalnya biaya.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Kehidupan rakyat Indonesia yang terpuruk ditengah kekayaan alam Indonesia, adalah akibat sistem Setengah Jajahan dan Setengah Feodal yang lahir dari adanya dominasi imperialisme (khususnya Amerika Serikat) terhadap hubungan produksi feodalisme sehingga melahirkan ketimpangan penguasaan sumber-sumber agraria yang telah melahirkan berbagai ketimpangan sosial.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Oleh karena itu, sudah menjadi keharusan sejarah bagi seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu dan berjuang dalam menuntut pemenuhan hak-hak dasarnya yang terlah dirampas.</span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span style="background-color: white; font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Bersatulah Rakyat Indonesia !</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;"><br />
</span></span></div><div class="MsoNoSpacing" style="color: #18191a; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 20px; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt;">Sumber: </span></span><a href="http://mariokulas.blogspot.com/" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium; line-height: normal; text-align: -webkit-auto;">http://mariokulas.blogspot.com</a></div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-46666866054186675852011-11-06T18:15:00.000+07:002011-11-06T18:15:17.239+07:00MARI TINGKATKAN BUDAYA GEMAR MEMBACA<div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Tingkatkan Budaya Gemar Membaca Sedari Dini !!!</span></strong></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW7wEvkmYfFUmTYVRrblY2rTQewO_WG119TcECzulzmE6JBl20RAkNVjCqR75lfxdN-lxNoGbJ_JmmFB3ioENdeYJN0IGZgODafK1gMSgQtIWbcnkORnb_oHKSlspUXFePu7ClWZ1JuLQ/s1600/p4a29e49586f5e.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjW7wEvkmYfFUmTYVRrblY2rTQewO_WG119TcECzulzmE6JBl20RAkNVjCqR75lfxdN-lxNoGbJ_JmmFB3ioENdeYJN0IGZgODafK1gMSgQtIWbcnkORnb_oHKSlspUXFePu7ClWZ1JuLQ/s320/p4a29e49586f5e.jpg" width="320" /></a></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><br />
</strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Penggalan Cerita Sejarah:</strong></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Konon, Julius Caesar, raja Roma, pernah menyerang ke Mesir. Namun, ternyata Mesir memiliki tentara yang amat kuat. Saking kuatnya, dia pun beserta pasukannya terjepit. Dalam keadaan terjepit itulah, Julius Caesar memiliki ide untuk menghindari musuh, yaitu dengan cara membakar perpustakaan besar Mesir yang bernama Alexandria.</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Berhasilkah dia? Ya, ternyata Caesar berhasil meloloskan diri dari kepungan tentara Mesir. Rupanya dia tahu betul, bahwa orang-orang Mesir sangat menghargai perpustakaannya. Dari cerita di atas, tersirat bahwa perpustakaan yang berisi sekumpulan buku yang disusun secara sistematis (pada waktu itu berupa papyrus) merupakan sesuatu yang sangat berharga.</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Bahkan harganya jauh lebih tinggi dari seorang raja Roma sehingga mereka rela meloloskan musuhnya demi untuk menyelamatkan perpustakaan yang terbakar. Mereka sadar, melalui perpustakaan, pengetahuan yang mereka peroleh dapat diwariskan ke generasi berikutnya dan digunakan sebagai jembatan perantara dalam meningkatkan terus peradabannya ke tingkat yang lebih tinggi.</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">============</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Bisa kita ambil makna dari penggalan cerita diatas, bahwa <strong style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-weight: bold; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Membaca sangat Penting untuk kemajuan Bangsa</strong>. Apakah Bangsa Indonesia masuk kategori gemar membaca ? Mari kita buka sedikit kilasan sejarah…</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Di Indonesia, menurut Dirjen Pendidikan Non-Formal dan Informal Kemendiknas sebagaimana disampaikan pada acara peringatan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-45 di Balikpapan, Kalimantan Timur (10/10/2010), hingga akhir 2009 populasi penduduk buta aksara yang berusia di atas 15 tahun masih sekitar 8,7 juta atau 5,3 persen. Dari jumlah tersebut, sebagian besar berusia di atas 45 tahun, dan 64 persen di antaranya perempuan.</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Pemerintah sendiri sejak dulu sebenarnya telah melakukan beberapa usaha. Sejak awal kemerdekaan, melalui bagian pendidikan masyarakat, Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, pemerintah telah melakukan gerakan ‘melek’ aksara yang dikenal dengan nama Pemberantasan Buta Huruf (PBH) atau Kursus ABC.</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Pada tahun 1951, pemerintah juga telah menyusun rencana Sepuluh Tahun PBH, dengan harapan buta aksara akan selesai dalam jangka waktu 10 tahun. Namun jumlah masyarakat buta huruf masih tetap tinggi. Keadaan itu membuat gerah Presiden Soekarno sehingga mengeluarkan komando untuk menuntaskan buta huruf sampai 1964. Pada 1966, pemeritah kembali menggulirkan program PBH fungsional. Saat itu PBH dibagi dalam tiga tahapan, yakni PBH permulaan, PBH lanjutan I, dan PBH lanjutan II.</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Selanjutnya, pada masa pemerintahan Orde Baru, persisnya mulai tahun 1970-an dirintis pula program Kejar Paket A, yaitu program PBH dengan menggunakan bahan belajar Paket A yang terdiri atas Paket A1 sampai A100. Hingga tahun 1995, program PBH masih terus dilakukan di sembilan provinsi dengan memperbaiki sistem pelatihan, metodologi pembelajaran, dan sistem penyelenggaraannya.</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Namun kenyataannya, dengan 8,7 juta penduduk yang masih buta huruf belakangan ini Indonesia masih menyandang predikat sebagai salah satu negara dengan penduduk buta aksara terbesar di dunia. Fakta yang cukup membuat gerah bangsa ini.</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">==========</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Menurut kilas sejarah diatas, Berarti Bangsa Indonesia termasuk kategori yang tidak gemar membaca, buktinya masih banyak yg buta huruf… Bener nggak ? Menurut saya jawabannya sih nggak, Pemerintah Seharusnya lebih memperhatikan kondisi ini, lah wong gimana mo gemar membaca ? Sekolah aja nggak … Melas toh ?</span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><b>Saat ini Target Pemerintah pada tahun 2020 Rakyat Indonesia Bebas Buta Huruf.</b></span></div><div style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-image: initial; background-origin: initial; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px; margin-bottom: 24px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><b>Kenapa mesti nunggu lama lama sih pak ? kalo ada yang cepat, hehehehe…</b></span></div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-35362719801259177742011-09-05T18:49:00.000+07:002011-09-05T18:49:24.918+07:00PELAJARAN DARI PUASA<blockquote><b>MESKI</b> masih Jauh, namun penulis meyakini tahun ini sampai 2014 bagi semua partai politik (parpol) dijadikan sebagai tahun-tahun politik, baik di tingkat pusat maupun lokal. Berbagai siasat digunakan dengan tujuan mendulang suara signifikan pada pesta demokrasi.</blockquote><div style="text-align: justify;">Namun sebelum parpol percaya diri bakal mendapat dukungan masyarakat, para penentu kebijakannya sepatutnya melihat kembali percakapan antara Tsabit bin Aqram dan Khalid bin Walid. Juga mempelajari ulang kisah Nabi Yusuf dalam proses menduduki jabatan tinggi. Hal ini dimaksudkan agar dalam penentuan bacaleg dan caleg yang mereka usung adalah memang benar-benar orang-orang yang berkualitas prima.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan untuk rakyat sebagai pemilih, alangkah bijaknya manakala harus kembali mendalami kisah Kaum Shuffah (orang-orang miskin yang tinggal di sekitar Madinah) supaya memiliki semangat berkontribusi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apalagi baru beberapa hari Ramadhan meninggalkan kita. Bulan agung yang dijadikan Allah SWT sebagai sarana untuk membentuk manusia-manusia paripurna. Bulan yang memiliki salah satu fungsi untuk mengoptimalkan pengendalian diri (self control). Mengontrol akan hasrat berkuasa dan mengendalikan nafsu terhadap materi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>MENGONTROL NAFSU KEKEUASAAN</b></div><div style="text-align: justify;">Dalam perang Mu'tah satu demi satu komandan pertempuran gugur. Agar barisan kaum muslimin tidak kocar-kacir, salah satu sahabat Rasulullah, Tsabit bin Aqram mengambil alih sebagai komandan. Ia sengaja mengambil tongkat kepemimpinan bukan karena memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, namun dengan alasan agar pasukan Islam tetap dalam satu komando kepemimpinan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Belum beberapa lama Tsabit memegang panji perang, ia segera menunjuk khalid bin Walid untuk menyerahkan estafet kepemimpinannya yang baru ia pegang. Dengan penuh adab dan rasa tahu diri yang tinggi, Khalid menolak tawaran tersebut. Khalid menolak bukan karena ciut nyalinya menghadapi musuh yang jumlah pasukannya banyak. Ia menolak karena Tsabit bin Aqram menurutnya lebih berhak untuk menjadi Jenderal lapangan dibanding dirinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tsabit di mata Khalid adalah orang yang lebih pantas didaulat sebagai pemimpin karena ia adalah orang yang lebih dahulu masuk Islam. Selain itu Tsabit juga lebih tua yang tentu memiliki kematangan dan pengalaman yang banyak dalam taktik dan strategi. Apalagi Tsabit merupakan "alumni" Perang Badar, sebuah peperangan dahsyat yang justru pada saat itu Khalid berada dalam barisan musuh.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Namun Tsabit tetap ngotot agar khalid bersedia menggantinya sebagai pemimpin. Ia melepas embel-embel orang yang lebioh senior. Ia juga mencampakkan aji mumpung sebagai alumni Perang Badar. Argumentasinya, Khalid adalah orang yang lebih paham dalam strategi pertempuran melebihi dirinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akhirnya Khalid menerima "ban kapten". Dan ia pun mampu "memenangkan" pertempuran dengan meloloskan 3.000 (tiga ribu) tentara muslim yang menghadapi 200.000 (dua ratus ribu) pasukan Romawi yang berkoalisi dengan Arab Badui.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>PROFESIONALITAS</b></div><div style="text-align: justify;">Dalam Al Qur'an di surat Yusuf, diceritakan bagaimana kisah Nabi Yusuf sejak dari kecil hingga menduduki karier politik tertingginya. Di saat seseorang raja menawarkan posisi untuknya, dengan tegas Nabi Yusuf memilih dijadikan sebagai bendaharawan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Dia (Yusuf) berkata, "Jadikanlah aku bendaharawan negeri (Mesir); karena sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga dan berpengatahuan", (QS: Yusuf: 55). Keberaniannya untuk mengajukan posisi strategis tersebut pun dibayar Nabi Yusuf dengan kerja-kerja yang profesional. Terbukti ia mampu memprediksi krisis sekaligus memberikan solusi jitu untuk mengatasi masalah pangan pada saat itu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><b>SEMANGAT BERKONTRIBUSI</b><br />
<div style="text-align: justify;">Suatu ketika Kaum Shuffah mendatangi Rasulullah untuk melakukan protes atas kemiskinan mereka. Uniknya mereka memprotes kemiskinan bukan karena mereka tidak dapat tidur di tempat yang layak. Bukan pula karena kepapaannya membuat mereka tidak sanggup membeli makanan yang enak. Kaum Shuffah complain akibat kemiskinannya, mereka tidak bisa berkontribusi lebih banyak lagi. Terutama berkontribusi yang menggunakan harta, seperti infak dan sedekah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">"Ya Rasulullah, kami merasa iri dengan saudara-saudara kami yang diberi kelapangan harta. Kami sholat, mereka juga sholat. Kami berpuasa, mereka juga berpuasa. Kami bertilawah Quran, mereka juga bertilawah Quran. Tetapi begitu mereka bersedekah karena kelapangan harta mereka, kami tidak bisa seperti mereka." Begitu kata mereka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>KESIMPULAN</b></div><div style="text-align: justify;">Dari tiga kisah sejarah di atas, ada pelajaran berharga yang dapat kita petik bersama, </div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Pertama</b>,</div><div style="text-align: justify;">Bahwa sebuah jabatan bukan sesuatu yang diperebutkan bagi orang-orang terbaik di masa Rasulullah, sebagaimana dicontohkan olah Tsabit bin Aqram dan amanah dalam mengemban tugas sebagaimana yang dilakukan oleh Khalid bin Walid.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kedua</b>,</div><div style="text-align: justify;">Pilihlah posisi yang sesuai dengan keahliannya. Jangan hanya karena merasa sebagai tokoh dan popular, kemudian memaksa diri untuk mengincar posisi yang sebenarnya tidak menjadi kapasitasnya. Jadilah politisi sekaliber Nabi Yusuf yang bertanggung jawab terhadap pilihannya. Yang tidak saja berbekal keimanan, namun juga pengetahuan dan keberanian dalam memberikan solusi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Ketiga</b>,</div><div style="text-align: justify;">Jadilah rakyat yang memiliki semangat berkontribusi. Dalam pemahaman awam, aktivitas politik hanyalah sebuah moment bagi-bagi uang. Sehingga masyarakat akan memilih calon yang sudah memberinya "bantuan" yang paling banyak. Sepatutnya masyarakat berkarakter seperti kaum Shuffah yang gelisah lantaran tidak mampu untuk ikut terlibat dalam kerja-kerja menciptakan kebaikan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saat ini sebagaian orang mengukur kesuksesan hanya dalam paradigma materi. Padahal kita mengetahui kurang apa Fir'aun, Kaum 'Ad dan Tsamud dalam urusan materi ? Namun mereka semua dihancurkan. Dan Islam telah Allah SWT rancang untuk menjadi solusi, terbukti dengan adanya sarana pembentukan manusia paripurna (salah satunya) melalui PUASA. </div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Semoga kita benar-benar mendapatkan gelar orang yang bertakwa. Takwa dalam artian yang familiar: imtitsaalu awaamirillah wajtinaabu nawaahih (memelihara dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya). Wallahua'lam</b>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, Georgia, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b>Wassalam</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b>Penulis</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b>Bayu Wiryawan</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b>Kader HMi cabang Tanjungpinang - Bintan</b></span></span></div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-1002100822064728492011-07-19T22:55:00.000+07:002011-07-19T22:55:24.572+07:00Bukan Cuma Fir'aun yang Jadi Thaghut<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">M</span>ulanya Rijal ( bukan nama sebenarnya ) adalah seorang santri yang sederhana. Ketika ditugaskan ustadznya untuk mengembangkan dakwah di sebuah pasantren di suatu daerah, dia sambut tugas itu dengan semangat juang menyala-nyala sambil mengutip sebuah ayat firman Allah <i>Subhanahu wa Ta'ala</i> :</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://pencerahanhati.com/uploads_admin/uploads_surah/9_41.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="60" src="http://pencerahanhati.com/uploads_admin/uploads_surah/9_41.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><i>Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.</i></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span></span><br />
<div style="text-align: justify;">Begitu tiba di tempat tugas, Rijal segera mengerahkan segenap kemampuannya untuk menyukseskan dakwah di tempat barunya itu. Pada malam hari tak lupa pemuda ini bermunajat kepada Allah, memohon bimbingan dan pertolongany-Nya.</div><br />
Karena kepandaiannya dalam bergaul, dalam tempo relatif singkat usaha dakwah Rijal mendapat simpati dari banyak pihak. Mulai dari penjabat daerah, pengusaha kelas atas, hingga kuli kuli pelabuhan, kenal ustadz Rijal, demikian panggilannya sekarang.<br />
<br />
Sejak itu pesantren yang dipimpinnya banyak mendapat bantuan dari pemerintah daerah dan pengusaha setempat. dan kini pesantren itu memiliki bangunan-bangunan yang megah. Penampilan ustadz Rizal pun sudah berbeda. Kini kemana-mana dia berkendaraan mobil bagus, sementara di pinggangnya senantiasa terselip PDA-Phone keluaran terbaru. <i>Alhamdulillah.</i><br />
<i><br />
</i><br />
Namun sayangnya, sejak itu Rijal mulai lupa diri. Dia mengira, bahwa berbagai karunia itu dapat ia nikmati semata-mata karena kehebatan dirinya, yakni kepiawaiannya menjalin relasi. ia terjebak pada <i>'ujub</i> (terpesona pada dirinya sendiri), <i>takabbur</i> (mengira dirinya hebat), dan <i>ghamthun-naas</i> (meremehkan orang lain). <b>"kalau bukan karena usahaku, mana mungkin bisa pasantren ini punya bangunan demikian megah," </b>katanya sambil menepuk dada.<br />
<br />
Rijal lupa bahwa sesungguhnya dibalik semua itu ada <i>The Invisible Hand, </i>Tangan Yang Maha Ghaib, yang mengatur kesuksesan dan kegagalan dirinya, yang mengatur aliran darah dan detak jantungnya, serta menentukan kapan dan dimana kelak dia akan mati.<br />
<br />
Seharusnya dia berkata, <b>"kalau bukan karena kehendak Allah, mana mungkin kita dapat hidup sampai sekarang dan menikmati karunia-Nya seperti ini."</b><br />
<b><br />
</b><br />
Karena<i> 'ujub, takabbur,</i> dan <i>ghamthun-naas</i> itu, Rijal ingin semua kehendaknya diturut bawahannya. Tak boleh ada bantahan, meski kehendaknya mungkin keliru. Sikap ini menyebabkan bawahannya terpecah-belah. Mereka yang cari aman, memilih mengikuti semua kehendak Rijal. Adapun mereka yang bersikap kritis, memilih menyingkir atau disingkirkan olehnya.<br />
<br />
True story tentang ustadz ini sengaja saya pilih sebagai contoh kasus untuk menunjukkan bahwa tidak cuma seorang Fir'aun yang bisa berperilaku sombong dan <i>thagha</i> (sewenang-wenang). Penyakit <i>'ujub, takabbur,</i> dan <i>ghamthun-naas </i>bisa menimpa siapa saja, termasuk para da'i dan aktivis dakwah. Dan tiga penyakit itu jika didiamkan / tidak dicegah dengan <i>taushiah bilhaq wa bish-shabr wa bil-marhamah</i> (menasehati dalam kebenaran, kesabaran, dan kasih sayang) akan menjelma menjadi penyakit <i>thagha. </i>Pelakunya akan menjadi seorang <i>thaghut</i> (tiranik) dan diktator.<br />
<br />
apa yang terjadi jika seorang pemimpin umat telah menjadi <i>thaghut? </i>Tiada lain, yang terjadi adalah <i>taffaruq wa ikhtilaf</i> (keterbelahan dan perselisihan) umat. Minimal umat akan terbelah menjadi tiga kelompok : Pendukung, abstain, dan Penentang. Kalau sudah begitu, bukannya mendapatkan kejayaan umat, yang didapat malah murka dan azab Allah. <i>Na'udzubillahi min dzalik.</i><br />
<i><br />
</i><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://pencerahanhati.com/uploads_admin/uploads_surah/3_105.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="59" src="http://pencerahanhati.com/uploads_admin/uploads_surah/3_105.jpg" width="320" /></a></div><i><br />
</i><br />
<i><br />
</i><br />
<i><br />
</i><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;">Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b>Wassalam</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b>Penulis</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b><br />
</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b>Bayu Wiryawan</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #555555; font-family: tahoma, 'Trebuchet MS', arial, serif; font-size: 12px; line-height: 16px;"><b>Kader HMi cabang Tanjungpinang - Bintan</b></span>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-77791655631529155832011-07-19T21:42:00.002+07:002011-07-19T21:43:22.812+07:00CARA LAIN MELAWAN YAHUDI<br />
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<a href="http://inminds.com/"><img border="0" height="226" src="http://inminds.com/img/boycott-israeli-dates-front.640.jpg" width="320" /></a></div>
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Tahukah anda, bahwa uang yang anda belanjakan selama ini untuk membunuh Anak-anak Palestina?</span></b><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagian besar produk yang kita gunakan/konsumsi saat ini nota-bene milik perusahaan-perusahaan ternama Yahudi. Meliputin perusahaan penerbangan, produk elektronik, perbankan, makanan, minuman, pakaian, mainan hingga komestik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Diantara nama-nama perusahaan terkenal yang sebagian besar produknya masih banyak kita gunakan adalah : jasa perbankan ada HSBC, untuk Prosuk Komputer ada nama-nama seperti : Britech, Compaq Corporation, Dell Computer corporation, Intel, Microsoft, Pentium Processor dan AT&T.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Juga ada Calvin Klein, Channel, Donna Karan, Hugo Boss, L'Oreal, Ralph Lauren, Revlon untuk pakaian dan komestik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk produk makanan ada : Burger King, Danone, DeBeers, Diamond Syndicate, Dunkin' Donuts, Haagen-Dazs Eskrim, McDonald's, Nestlr, KFC dan masih banyak lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nama-nama diatas adalah nama perusahaan yang sebagian besar dananya masuk ke kas kaum Yahudi. AT&T misalnya, adalah perusahaan elektronika Bezel yang dikenal penyokong utama <i>website</i> pertahanan keamanan pemerintah Israel.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Microsoft Bill and Melinda Gates, adalah satu diantara raja komputer dunia yang sebagian kekayaannya didonasikan ke israel. Sebuah media asing pernah menyebutkan, Steve Ballmer, Presiden Microsoft, adalah keturunan Yahudi dan lulusan sekolah Ibrani.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memboikot produk Yahudi mungkin tidak satu-satunya menyelesaikan masalah. Namun, setidaknya membiasakan kita tidak tergantung pada kaum Zionis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dibawah ini beberapa alamat situs-situs web tentang pemboikotan produk Yahudi yang layak anda kunjungi :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.bigcampaign.org/">http://www.bigcampaign.org/</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://electronicintifada.net/">http://electronicintifada.net/</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://inminds.com/">http://inminds.com/</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://palestinecampaign.org/">http://palestinecampaign.org/</a></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-4658844597895771092011-07-07T02:05:00.000+07:002011-07-07T02:05:25.009+07:00Da’wah, Siyasiyyah, dan Kejayaan<div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Sejak melemahnya kekhilafahan Turki Osmani, kehidupan politik nyaris hilang dalam wacana pemikiran Islam dan da’wah. Umat disibukkan dengan perbedaan madzhab dan keragaman pemikiran di kalangan internal yang pada akhirnya memecah belah umat itu sendiri. Kehidupan berislam yang pada awalnya begitu lekat kaitannya dengan politik dan pemerintahan berganti dengan kehidupan yang penuh ritual dan sufisme. Di sisi lain, mereka yang disebut pembaharu dalam dunia Islam justru semakin menegaskan pemisahan antara siyasah dan da’wah. Dalam dunia Islam, yang paling berjasa dalam proses pencucian ini, hingga runtuhnya kekuasaan Islam adalah Kemal Pasha —semoga Allah melaknatnya—.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Pertengahan abad ke-20, seorang pembaharu melantangkan suaranya di Mesir. Dari satu kedai kopi ke kedai yang lain. Tumbuh dan besar di lingkungan orang-orang yang mengenal diin dengan baik, ia sempat bersentuhan dengan dunia sufisme. Namun, daya nalarnya pun menyangkal berbagai penyimpangan kaum sufi pada titik tertentu. Akhirnya, ia pun berkata dalam Risalah Ta’alim-nya, “Islam adalah sistem yang menyeluruh, yang mencakup seluruh aspek kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, akhlak dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi dan kekayaan alam, penghasilan dan kekayaan, jihad dan dakwah, pasukan dan pemikiran, sebagaimana juga ia adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak kurang dan tidak lebih”. Sebuah pernyataan yang terasa asing di kalangan ulama dan fuqaha, begitu pun di kalangan politikus dan orang awam.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Para ulama menganggap bahwa yang dimaksud dengan Islam adalah ibadah ritual dan kebersihan jiwa. Sedangkan para fuqaha memahami Islam dengan shalat, shaum, zakat, dan haji. Begitu pun dengan orang awam. Sedangkan para politikus beranggapan bahwa Islam dan siyasah merupakan dua kutub yang berbeda yang tidak mungkin bersatu selamanya.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Begitulah Syaikh Hasan Al-Banna —semoga Allah merahmati dan mengampuni kesalahannya— berda’wah di tengah masyarakat muslim yang jauh dari nilai-nilai keislaman. Berbagai gerakan di lakukan. Berbagai ijtihad dikerahkan untuk mencapai sebuah simpulan dalam menghadapi kehidupan di abad ke-20.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Gerakan Islam yang dibangun Syaikh Hasan Al-Banna terus tumbuh, hingga akhirnya sebuah ijtihad siyasi dilakukan untuk mengirimkan beberapa utusan da’wah ke dalam Majelis Parlemen. Untuk apa? Ya, untuk mengubah undang-undang dan merebut kekuasaan. Syaikh pernah berkata tentang kejanggalan undang-undang Mesir pada saat itu, beliau menulis Risalah yang disampaikan pada Muktamar V Ikhwanul Muslimin:</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">“Sesungguhnya, Islam tidak diturunkan dalam keadaan tanpa undang-undang. Sebaliknya, ia telah menjelaskan banyak hal tentang asas-asas perundangan dan perincian hukum, baik perdata maupun pidana, baik hukum perdagangan maupun hukum kenegaraan. Al-Qur'an dan Sunah sarat dengan muatan ini, sementara para ahli fiqih juga telah banyak menuliskannya. Kalangan asing juga telah mengakui hakekat ini, dengan dipertegas oleh Muktamar Lahay Internasional yang dihadiri para praktisi hukum seluruh dunia.”</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Suatu hal yang aneh dan tidak masuk akal jika undang-undang yang berlaku untuk umat Islam bertentangan dengan ajaran agamanya, Al-Quran dan Sunah Nabi-Nya. Jauh sebelumnya, Allah ta’ala telah memberi peringatan kepada Nabi-Nya mengenai masalah ini di dalam firman-Nya,</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">"Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di kalangan mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki. dan hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?"</em> (QS. Al-Maidah [5] : 49-50)</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Hal itu ditegaskan lagi oleh Allah dengan firman-Nya,</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">"Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir."</em> (QS. Al-Maidah [5] : 44)</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">"Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang zalim."</em> (QS. Al-Maidah [5] : 45)</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">"Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik."</em> (QS. Al-Maidah [5] : 47)</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Nah, bagaimanakah sikap seorang muslim yang beriman kepada Allah dan kepada firman-Nya ketika mendengar ayat-ayat yang demikian jelas ini, ditambah lagi dengan hadits-hadits Nabi dan hukum-hukum-Nya, sementara dirinya dipimpin oleh sistem hukum yang bertentangan dengannya? Ketika ia meminta agar hukum itu diperbaiki, maka dikatakan kepadanya bahwa orang-orang asing tidak menghendaki dan tidak menyetujuinya. Setelah pernyataan yang menyudutkan ini, dikatakan pula kepadanya bahwa orang-orang Mesir telah merdeka, padahal mereka sebenarnya belum memiliki kemerdekaan beragama, sebuah kemerdekaan yang paling suci.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Undang-undang <em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">wadh'i</em> (ciptaan manusia), di samping bertentangan dengan agama, teks-teksnya juga bertentangan dengan UUD Mesir itu sendiri yang menyebutkan bahwa agama negara adalah Islam. Lalu, bagaimana mungkin kita mengompromikan keduanya wahai orang-orang yang punya akal?</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Allah dan Rasul-Nya mengharamkan zina, riba, khamr, dan memerangi perjudian, sementara itu undang-undang melindungi pezina, mendukung riba, membenarkan khamr, dan mengatur perjudian. Maka, bagaimanakah sikap seorang muslim menghadapi dua hal yang jelas-jelas bertentangan ini? Apakah dia harus taat kepada Allah dan Rasul-Nya dengan mengkhianati pemerintah dan UU-nya, di mana Allah lebih baik dan lebih kekal (hukum-Nya)? Ataukah berkhianat kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian taat kepada pemerintah, sehingga dia menderita di dunia dan di akhirat? Kami menginginkan jawaban atas pertanyaan ini dari yang mulia kepala negara, menteri kehakiman, dan para ulama kita yang terhormat.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Adapun Ikhwanul Muslimin, mereka sekali-kali tidak akan pernah rela dan menyetujui undang-undang seperti ini. Mereka senantiasa bekerja dengan segala cara dalam rangka mengganti undang-undang semacam itu dengan syariat Islam yang adil dan utama, di semua sisi perundang-undangan. Sekarang bukan saatnya menanggapi berbagai syubhat yang berhubungan dengan masalah ini atau apa saja yang menghalangi jalan menuju ke sana. Di sini kami hanya menjelaskan sikap kami yang menjadi pijakan dalam bekerja, dengan kesiapan menghadapi seluruh rintangan dan menjelaskan kesalahpahaman, sehingga tidak ada lagi fitnah dan agama hanya milik Allah.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ikhwan pernah menghadap kepada menteri kehakiman dengan menyodorkan tulisan tentang ini dan memperingatkan pemerintah tentang akhir kisahnya yang pahit ini. Sungguh, akidah adalah barang yang paling mahal harganya di alam wujud ini dan Ikhwan akan terus menggelindingkan bola. Namun, semua itu bukanlah akhir dari kerja keras mereka.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">"Dan Allah tidak menghendaki kecuali menyempurnakan cahaya-Nya, meski orang-orang kafir membenci."</em> (QS. Ash-Shaff [61] : 8)</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Namun demikian, perjuangan da’wah Syaikh Hasan Al-Banna tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan kehadiran kader-kader Ikhwan di parlemen hanya menjadi cemoohan partai nasionalis-sekularis, hingga akhirnya Ikhwan memilih untuk merenggang dan kembali berkonfrontasi dengan kekuatan pemerintahan <em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">thaghut</em> hari itu. Puncaknya, Asy-Syaikh Hasan Al-Banna menjadi buruan para <em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">thaghut</em> dan pada tahun 1949, terjadilah hari yang mengenaskan itu. Beberapa butir peluru menembus tubuh Sang Mujahid hingga akhirnya beliau pergi menuju tempat asalnya bermula, di sisi-Nya, insya Allah.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Pergolakan da’wah dan siyasah dalam dunia Islam selalu berwarna darah. Karena Allah telah menegaskan bahwa akan selalu ada kekuatan yang menentang diin-Nya. Sebagaimana Fir’aun yang menjadi lawan Musa, Namrudz yang menjadi lawan Ibrahim, dan Abu Jahl yang menjadi lawan Muhammad. Maka hari ini, pasukan Dajjal pun telah menantang pasukan Al-Mahdi.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Kekuatan perlawanan Islam berawal dari sebuah gerakan kecil. Namun, ia besar dengan fikrah dan manhaj yang diusungnya. Dengan tekad dan kesabaran para pengusung panjinya. Berbagai percobaan da’wah dan jihad dilakukan. Demi menumbangkan kekuasaan tiran dan menyerahkannya kepada Allah semata, penguasa alam semesta.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Namun demikian, kita miris saat sebagian di antara para pejuang justru ikut ambil bagian dalam barisan pasukan Dajjal. Menjegal dan menghantam para mujahid. Menghina dan meruntuhkan panji tawhid. Memperolok-olok hukum Allah dan mempermainkannya bersama orang-orang musyrik dan munafiq.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Ijtihad siyasi Syaikh Hasan Al-Banna seolah menjadi fatwa dan manhaj da’wah untuk masuk ke dalam parlemen dan duduk-duduk bersama orang-orang musyrik lalu kemudian mempermainkan hukum Allah. Padahal, dalam perjalanannya, Asy-Syaikh sendiri tidak meneruskan proses tersebut, walau nyawa menjadi taruhannya. Hingga akhirnya Sayyid Quthb memahami bahwa da’wah haruslah dimulai dari akarnya. Beliau menulis dalam catatan terakhir hidupnya (Mengapa Aku Dihukum Mati?):</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><u>Harakah Islam harus dimulai dari pondasinya, yaitu: menghidupkan hakikat aqidah Islam di dalam hati dan akal, serta men-tarbiyah orang yang menerima dakwah ini dengan tarbiyah Islamiyah yang benar. Tidak membuang-buang waktu dalam berbagai aktivitas politik yang tengah berlangsung. Tidak melakukan upaya untuk memaksakan sistem Islam dengan cara menguasai pemerintahan sebelum terbentuk pondasi Islam di tengah-tengah masyarakat—dimana merekalah nanti yang akan menuntut sistem Islam itu sendiri, jika mereka telah mengerti hakikatnya dan ingin diperintah berdasarkan sistem tersebut.</u></div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;">Jelaslah jalan yang ditempuh para mujahid ini. Mereka adalah orang-orang yang jujur dalam mengemban amanah da’wah, walau nyawa menjadi taruhannya. Sungguh, kisah Ash-habul Ukhdud telah memberikan pelajaran kepada kita bahwa kemenangan da’wah bukanlah pada berhasil tidaknya kita menguasai dunia. Namun, adalah bagaimana kita tetap berada di atas manhaj yang haqq dan menyampaikannya kepada manusia.</div><div style="background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://a.cdn.tendaweb.com/img/line.gif); background-position: 0px 0px; background-repeat: repeat repeat; border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; color: #222222; font-family: verdana; font-size: 12px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; font: inherit; line-height: 23px; margin-bottom: 23px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 8px; padding-right: 8px; padding-top: 0px; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><em style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-size: 12px; font-style: italic; font: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">Wallahu a’lam...</em></div>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-79112600257130364612011-07-02T01:56:00.002+07:002011-07-02T01:56:15.481+07:00Prosedur Pernikahan di Kantor Urusan Agama<br />
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Assalamu’alaikum wr wb,<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ikhwan wa akhwat sekalian, Alhamdulillah, semoga senantiasa dalam kemudahan dan bimbingan Allah SWT. Topik kali ini sekedar berbagi info tentang langkah2 teknis menuju pernikahan, yaitu seputar prosedur pernikahan baku di negara ini.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Harapan nya sederhana, bahwa para ikhwan dan akhwat selain menyiapkan pernikahan dari banyak sisi, seperti mental, finansial, dll. juga mempunyai sedikit bekal untuk menembus ‘birokrasi’ pernikahan. Menyiapkan segala sesuatu lebih dini, insya Allah akan membantu saat harinya tiba nanti.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Selamat membaca dan terima kasih atas sharenya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Prosedur Pernikahan Di Kantor Urusan Agama (KUA)</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Pendahuluan</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Di dalam negara RI yang berdasarkan hukum, segala sesuatu yang bersangkut paut dengan penduduk harus dicatat, seperti halnya kelahiran, kematian termasuk juga perkawinan. Perkawinan termasuk erat dengan masalah kewarisan, kekeluargaan sehingga perlu dicatat untuk menjaga agar ada tertib hukum.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Pegawai Pencatat Nikah (PPN) mempunyai kedudukan yang jelas dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia (UU No.22 Tahun 1946 jo UU No. 32 Tahun 1954) sampai sekarang PPN adalah satu-satunya pejabat yang berwenang mencatat perkawinan yang dilangsungkan menurut hukum agama Islam dalam wilayahnya. Untuk memenuhi ketentuan itu maka setiap perkawinan harus dilangsungkan dihadapan dan dibawah pengawasan PPN karena PPN mempunyai tugas dan kedudukan yang kuat menurut hukum, ia adalah Pegawai Negeri yang diangkat oleh Menteri Agama pada tiap-tiap KUA Kecamatan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Masyarakat dalam merencanakan perkawinan agar melakukan persiapan sebagai berikut :</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">1. Masing-masing calon mempelai saling mengadakan penelitian apakah mereka saling cinta/setuju dan apakah kedua orang tua mereka menyetujui/merestuinya. Ini erat kaitannya dengan surat-surat persetujuan kedua calon mempelai dan surat izin orang tua bagi yang belum berusia 21 tahun .</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">2. Masing-masing berusaha meneliti apakah ada halangan perkawinan baik menurut hukum munakahat maupun menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Untuk mencegah terjadinya penolakan atau pembatalan perkawinan).</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">3. Calon mempelai supaya mempelajari ilmu pengetahuan tentang pembinaan rumah tangga hak dan kewajiban suami istri dsb.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">4. Dalam rangka meningkatkan kualitas keturunan yang akan dilahirkaan calon mempelai supaya memeriksakan kesehatannya dan kepada calon mempekai wanita diberikan suntikan imunisasi tetanus toxoid.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">A. Pemberitahuan Kehendak Nikah</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Setelah persiapan pendahuluan dilakukan secara matang maka orang yang hendak menikah memberitahukan kehendaknya kepada PPN yang mewilayahi tempat akan dilangsungkannya akad nikah sekurang-kurangnya 10 hari kerja sebelum akad nikah<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />dilangsungkan. Pemberitahuan Kehendak Nikah berisi data tentang nama kedua calon mempelai, hari dan tanggal pelaksanaan akad nikah, data mahar/maskawin dan tempat pelaksanaan upacara akad nikah (di Balai Nikah/Kantor atau di rumah calon mempelai, masjid gedung dll). Pemberitahuan Kehendak Nikah dapat dilakukan oleh calon mempelai, wali (orang tua) atau wakilnya dengan membawa surat-surat yang diperlukan :</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">I. Perkawinan Sesama WNI</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">1. Foto Copy KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk calon Penganten (caten) masing-masing<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />1 (satu) lembar.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">2. Surat pernyataan belum pernah menikah (masih gadis/jejaka) di atas segel/materai<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />bernilai minimal Rp.6000,- (enam ribu rupiah) diketahui RT, RW dan Lurah setempat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">3. Surat keterangan untuk nikah dari Kelurahan setempat yaitu Model N1, N2, N4, baik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />calon Suami maupun calon Istri.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">4. Pas photo caten ukuran 2×3 masing-masing 4 (empat) lembar, bagi anggota ABRI<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />berpakaian dinas.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">5. Bagi yang berstatus duda/janda harus melampirkan Surat Talak/Akta Cerai dari<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Pengadilan Agama, jika Duda/Janda mati harus ada surat kematian dan surat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Model N6 dari Lurah setempat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">6. Harus ada izin/Dispensasi dari Pengadilan Agama bagi :</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">7. –Caten Laki-laki yang umurnya kurang dari 19 tahun;</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">8. –Caten Perempuan yang umurnya kurang dari 16 tahun;</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">9. –Laki-laki yang mau berpoligami.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">10. Ijin Orang Tua (Model N5) bagi caten yang umurnya kurang dari 21 tahun baik<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />caten laki-laki/perempuan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">11. Bagi caten yang tempat tinggalnya bukan di wilayah Kec. Pasar Minggu, harus ada<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />surat</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">12. Rekomendasi Nikah dari KUA setempat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">13. Bagi anggota TNI/POLRI dan Sipil TNI/POLRI harus ada Izin Kawin dari Pejabat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Atasan/Komandan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">14. Bagi caten yang akan melangsungkan pernikahan ke luar wilayah Kec. Pasar Minggu<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />harus ada Surat Rekomendasi Nikah dari KUA Kec. Pasar Minggu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">15. Kedua caten mendaftarkan diri ke KUA Pasar Minggu sekurang-kurangnya 10<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />(sepuluh) hari kerja dari waktu melangsungkan Pernikahan. Apabila kurang dari 10<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />(sepuluh) hari kerja, harus melampirkan surat Dispensasi Nikah dari Camat Pasar<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Minggu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">16. Bagi WNI keturunan, selain syarat-syarat tersebut dalam poin 1 s/d 10 harus<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />melampirkan foto copy Akte kelahiran dan status kewarganegaraannya (K1).</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">17. Surat Keterangan tidak mampu dari Lurah/Kepala Desa bagi mereka yang tidak<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />mampu.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">II. Perkawinan Campuran ( WNI & WNA)</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">1. Akte Kelahiran/Kenal Lahir<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Surat tanda melapor diri (STMD) dari kepolisian<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Surat Keterangan Model K II dari Dinas Kependudukan (bagi yang menetap lebih dari<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />satu tahun)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />4. Tanda lunas pajak bangsa asing (bagi yang menetap lebih dari satu tahun)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />5. Keterangan izin masuk sementara (KIMS) dari Kantor Imigrasi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />6. Foto Copy PasPort<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />7. Surat Keterangan dari Kedutaan/perwakilan Diplomatik yang bersangkutan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />8. Semua surat-surat yang berbahasa asing harus diterjemahkan ke dalam bahasa<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Indonesia oleh penterjemah resmi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">B. Pemeriksaan Nikah</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">PPN yang menerima pemberitahuan kehendak nikah meneliti dan memeriksa berkas –berkas yang ada apakah sudah memenuhi syarat atau belum, apabila masih ada kekurangan syarat maka diberitahukan adanya kekurangan tersebut. Setelah itu dilakukan pemeriksaan terhadap calon suami, calon istri dan wali nikahnya yang dituangkan dalam Daftar Pemeriksaan Nikah (Model NB).</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Jika calon suami/istri atau wali nikah bertempat tinggal di luar wilayah KUA Kecamatan dan tidak dapat hadir untuk diperiksa, maka pemeriksaannya dilakukan oleh PPN yang mewilayahi tempat tinggalnya. Apabila setelah diadakan pemeriksaan nikah ternyata tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan baik menurut hukum munakahat maupun menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku maka PPN berhak menolak pelaksanaan pernikahan dengan cara memberikan surat penolakan beserta alasannya. Setelah pemeriksaan dinyatakan memenuhi syarat maka calon suami, calon istri dan wali nikahnya menandatangani Daftar Pemeriksaan Nikah. Setelah itu yang bersangkutan membayar biaya administrasi pencatatan nikah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">C. Pengumuman Kehendak Nikah</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Setelah persyaratan dipenuhi PPN mengumumkan kehendak nikah (model NC) pada papan pengumuman di KUA Kecamatan tempat pernikahan akan dilangsungkan dan KUA Kecamatan tempat tinggal masing-masing calon mempelai.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">PPN tidak boleh melaksanakan akad nikah sebelum lampau 10 hari kerja sejak pengumuman, kecuali seperti yang diatur dalam psl 3 ayat 3 PP No. 9 Tahun 1975 yaitu apabila terdapat alasan yang sangat penting misalnya salah seorang calon mempelai akan segera bertugas keluar negeri, maka dimungkinkan yang bersangkutan memohon<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />dispensasi kepada Camat selanjutnya Camat atas nama Walikota/Bupati memberikan dispensasi.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">D. Pelaksanaan Akad Nikah</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">1.Pelaksanaan Upacara Akad Nikah :</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">* di Balai Nikah/Kantor<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />* di Luar Balai Nikah : rumah calon mempelai, masjid atau gedung dll.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">2.Pemeriksaan Ulang :</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Sebelum pelaksanaan upacara akad nikah PPN /Penghulu terlebih dahulu memeriksa/mengadakan pengecekan ulang persyaratan nikah dan administrasinya kepada kedua calon pengantin dan walinya untuk melengkapi kolom yang belum terisi pada waktu pemeriksaan awal di kantor atau apabila ada perubahan data dari hasil pemeriksaan awal. Setelah itu PPN/ Penghulu menetapkan dua orang saksi yang memenuhi syarat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">3. Pemberian izin</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sesaat sebelum akad nikah dilangsungkan dianjurkan bagi ayah untuk meminta izin kepada anaknya yang masih gadis atau anak terlebih dahulu minta/memberikan izin kepada ayah atau wali, dan keharusan bagi ayah meminta izin kepada anaknya untuk menikahkan bila anak Berstatus janda.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">4. <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pembacaan khutbah nikah</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Sebelum pelaksanaan ijab qobul sebagaimana lazimnya upacara akad nikah bisa didahului dengan pembacaan khutbah nikah, pembacaan istighfar dan dua kalimat syahadat</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">5.Akad Nikah /Ijab Qobul</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">6.</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pelaksanaan ijab qobul</strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />dilaksanakan sendiri oleh wali nikahnya terhadap calon mempelai pria, namun apabila karena sesuatu hal wali nikah/calon mempelai pria dapat<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />mewakilkan kepada orang lain yang ditunjuk olehnya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">7.</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Penandatanganan Akta Nikah </strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Penandatanganan Akta Nikah kedua mempelai, wali nikah, dua orang saksi dan PPN yang menghadiri akad nikah.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">8.Pembacaan Ta’lik Talak</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">9.Penandatanganan ikrar Ta’lik Talak</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">10.Penyerahan maskawin/mahar</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">11.Penyerahan Buku Nikah/Kutipan Akta Nikah.</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">12.Nasihat perkawinan</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">13.Do’a penutup.</span></strong></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Barakllah ….</span></strong></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-76353307761350937642011-07-02T01:54:00.002+07:002011-07-02T01:54:44.389+07:00Rukun dan Syarat Nikah<br />
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: underline;">Rukun Nikah</span></strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
Rukun adalah bagian dari sesuatu, sedang sesuatu itu takkan ada tanpanya.Dengan demikian, rukun perkawinan adalah ijab dan kabul yang muncul dari keduanya berupa ungkapan kata <em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">(shighah)</em>. Karena dari shighah ini secara langsung akan menyebabkan timbulnya sisa rukun yang lain.</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
o <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ijab</strong>: ucapan yang terlebih dahulu terucap dari mulut salah satu kedua belah pihak untuk menunjukkan keinginannya membangun ikatan.</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
o <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Qabul</strong>: apa yang kemudian terucap dari pihak lain yang menunjukkan kerelaan/ kesepakatan/ setuju atas apa yang tela siwajibkan oleh pihak pertama.</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
Dalam menikah dalam ajaran agama islam ada aturan yang perlu dipatuhi oleh calon mempelai serta keluarganya agar perkawinan yang dilakukan sah secara agama sehingga mendapat ridho dari Allah SWT. Untuk itu mari kita pahami dengan seksama aturan, rukun, pantangan dan persayaratan dalam suatu perkawinan.<img alt="" src="http://ayonikah.net/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif" style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" title="More..." /></div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
A. Syarat-Syarat Sah Perkawinan/Pernikahan</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
1. Mempelai Laki-Laki / Pria<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Agama Islam<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak dalam paksaan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Pria / laki-laki normal<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak punya empat atau lebih istri<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak dalam ibadah ihram haji atau umroh<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Bukan mahram calon istri<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Yakin bahwa calon istri halal untuk dinikahi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Cakap hukum dan layak berumah tangga<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak ada halangan perkawinan</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
2. Mempelai Perempuan / Wanita<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Beragama Islam<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Wanita / perempuan normal (bukan bencong/lesbian)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Bukan mahram calon suami<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Mengizinkan wali untuk menikahkannya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak dalam masa iddah<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak sedang bersuami<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Belum pernah li’an<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak dalam ibadah ihram haji atau umrah</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
3. Syarat Wali Mempelai Perempuan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Pria beragama islam<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak ada halangan atas perwaliannya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Punya hak atas perwaliannya</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
4. Syarat Bebas Halangan Perkawinan Bagi Kedua Mempelai<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak ada hubungan darah terdekat (nasab)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak ada hubungan persusuan (radla’ah)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak ada hubungan persemendaan (mushaharah)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak Li’an<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Si pria punya istri kurang dari 4 orang dan dapat izin istrinya<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak dalam ihram haji atau umrah<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak berbeda agama<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak talak ba’in kubra<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Tidak permaduan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Si wanita tidak dalam masa iddah<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Si wanita tidak punya suami</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
5. Syarat-Syarat Syah Bagi Saksi Pernikahan/Perkawinan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Pria / Laki-Laki<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Berjumlah dua orang<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Sudah dewasa / baligh<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Mengerti maksud dari akad nikah<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Hadir langsung pada acara akad nikah</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
6. Syarat-Syarat/Persyaratan Akad Nikah Yang Syah :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ada ijab (penyerahan wali)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ada qabul (penerimaan calon suami)<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ijab memakai kata nikah atau sinonim yang setara.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ijab dan kabul jelas, saling berkaitan, satu majelis, tidak dalam ihrom haji/umroh.</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
B. Rukun-Rukun Pernikahan/Perkawinan Sah<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ada calon mempelai pengantin pria dan wanita<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ada wali pengantin perempuan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ada dua orang saksi pria dewasa<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ada ijab (penyerahan wali pengantin wanita) dan ada qabul (penerimaan dari pengantin pria)</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
C. Pantangan / Larangan-Larangan Dalam Pernikahan/Perkawinan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ada hubungan mahram antara calon mempelai pria dan wanita<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Rukun nikah tidak terpenuhi<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Ada yang murtad keluar dari agama islam</div>
<div style="color: #002f77; font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
D. Menurut Undang-Undang Perkawinan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Perkawinan/pernikahan didasari persetujuan kedua calon mempelai<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Bagi calon yang berusia di bawah 21 tahun harus punya izin orang tua atau wali yang masih ada hubungan darah dalam garis keturunan lurus atau melalui putusan pengadilan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />- Umur atau usia minimal untuk menikah untuk pria/laki-laki berusia 19 tahun dan untuk wanita/perempuan berumur paling tidak 16 tahun.</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-19528816433180990012011-07-01T09:00:00.000+07:002011-07-01T09:00:54.221+07:0010 Hal yang mendatangkan Cinta Allah<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://images.gopiet.multiply.com/image/36TRPxSju9FWUOONEn2Cuw/photos/1M/300x300/5240/allah-swt-muhammad-saw.jpg?et=bZKJ%2BN1MN3rpW7uj3%2BBjlw&nmid=0" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://images.gopiet.multiply.com/image/36TRPxSju9FWUOONEn2Cuw/photos/1M/300x300/5240/allah-swt-muhammad-saw.jpg?et=bZKJ%2BN1MN3rpW7uj3%2BBjlw&nmid=0" width="200" /></a></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Semoga kita senantiasa mendapatkan kecintaan Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala alihi wa shohbihi wa man tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumid diin.</span></em></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Saudaraku, sungguh setiap orang pasti ingin mendapatkan kecintaan Allah. Lalu bagaimanakah cara cara untuk mendapatkan kecintaan tersebut. Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan beberapa hal untuk mendapatkan maksud tadi dalam kitab beliau Madarijus Salikin.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Pertama</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>membaca Al Qur’an dengan merenungi dan memahami maknanya. Hal ini bisa dilakukan sebagaimana seseorang memahami sebuah buku yaitu dia menghafal dan harus mendapat penjelasan terhadap isi buku tersebut. Ini semua dilakukan untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh si penulis buku. [Maka begitu pula yang dapat dilakukan terhadap Al Qur’an, pen] <span id="more-958" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kedua</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah yang sunnah, setelah mengerjakan ibadah yang wajib. Dengan inilah seseorang akan mencapai tingkat yang lebih mulia yaitu menjadi orang yang mendapatkan kecintaan Allah dan bukan hanya sekedar menjadi seorang pecinta.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ketiga</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>terus-menerus mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dengan hati dan lisan atau dengan amalan dan keadaan dirinya. Ingatlah, kecintaan pada Allah akan diperoleh sekadar dengan keadaan dzikir kepada-Nya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Keempat</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>lebih mendahulukan kecintaan pada Allah daripada kecintaan pada dirinya sendiri ketika dia dikuasai hawa nafsunya. Begitu pula dia selalu ingin meningkatkan kecintaan kepada-Nya, walaupun harus menempuh berbagai kesulitan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kelima</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>merenungi, memperhatikan dan mengenal kebesaran nama dan sifat Allah. Begitu pula hatinya selalu berusaha memikirkan nama dan sifat Allah tersebut berulang kali. Barangsiapa mengenal Allah dengan benar melalui nama, sifat dan perbuatan-Nya, maka dia pasti mencintai Allah. Oleh karena itu, mu’athilah, fir’auniyah, jahmiyah (yang kesemuanya keliru dalam memahami nama dan sifat Allah), jalan mereka dalam mengenal Allah telah terputus (karena mereka menolak nama dan sifat Allah tersebut).<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Keenam</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>memperhatikan kebaikan, nikmat dan karunia Allah yang telah Dia berikan kepada kita, baik nikmat lahir maupun batin. Inilah faktor yang mendorong untuk mencintai-Nya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ketujuh</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>-inilah yang begitu istimewa- yaitu<strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"> </strong>menghadirkan hati secara keseluruhan tatkala melakukan ketaatan kepada Allah dengan merenungkan makna yang terkandung di dalamnya. <strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kedelapan</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>menyendiri dengan Allah di saat Allah turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang terakhir untuk beribadah dan bermunajat kepada-Nya serta membaca kalam-Nya (Al Qur’an). Kemudian mengakhirinya dengan <em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">istighfar</em> dan taubat kepada-Nya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kesembilan</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>duduk bersama orang-orang yang mencintai Allah dan bersama para shidiqin. Kemudian memetik perkataan mereka yang seperti buah yang begitu nikmat. Kemudian dia pun tidaklah mengeluarkan kata-kata kecuali apabila jelas maslahatnya dan diketahui bahwa dengan perkataan tersebut akan menambah kemanfaatan baginya dan juga bagi orang lain.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Kesepuluh</strong><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">, </strong>menjauhi segala sebab yang dapat mengahalangi antara dirinya dan Allah<em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ta’ala.</em></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Semoga kita senantiasa mendapatkan kecintaan Allah, itulah yang seharusnya dicari setiap hamba dalam setiap detak jantung dan setiap nafasnya. <em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Ibnul Qayyim mengatakan bahwa kunci untuk mendapatkan itu semua adalah dengan mempersiapkan jiwa (hati) dan membuka mata hati.</em></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><em style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallalahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.</em><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></strong></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;"><strong style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">Sumber</strong>: Madaarijus Saalikin, 3/ 16-17, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, terbitan Darul Hadits Al Qohiroh</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">***</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-10178539763426060582011-07-01T01:58:00.000+07:002011-07-02T01:59:18.051+07:00Agama Yang paling Utama<br />
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Rasulullah SAW bersabda :</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">“Perempuan itu dikawini atas empat perkara, yaitu: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim)</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Penjelasan :<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Hadits tersebut memberikan gambaran mengenai kriteria-kriteria yang menjadi bahan pertimbangan seorang lelaki dalam memilih seorang perempuan sebagai istrinya. Kriteria-kriteria tersebut adalah kecantikan, keturunan, kekayaan, dan agamanya. Orang yang mengutamakan kriteria agama, dijamin oleh Allah SWT akan memperoleh kebahagiaan dalam berkeluarga.<span id="more-931" style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span></span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Agama atau diin ialah keyakinan yang disertai peribadatam sesuai dengan ketentuan syari’at Islam. Bila keyakinan dan peribadatan yang dilakukan seseorang menyimpang dari ketentuan syari’at Islam, orang yang melakukannya telah sesat. Untuk mengetahui ketaatan seseorang beragama, kita harus berpedoman pada ketentuan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Dalam memilih seorang perempuan untuk dijadikan istri, pertama kali hendaklah kita menilai ketaatannya dalam beragama seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam Hadits di atas.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Tanda utama seseorang dikatakan taat beragama yaitu bila ia dapat menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Orang yang beriman kepada Allah hanya meyakini ketentuan-Nya. Ia tidak akan mempercayai ramalan ahli nujum dan peramal misalnya, sebab orang yang mempercayai ramalannya berarti tidak sepenuhnya beriman kepada Allah SWT. Perbuatan seperti itu disebut SYIRIK karena berlawanan dengan keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang tahu segala yang ghaib. Orang yang berbuat syirik telah sesat.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Tanda lain seseorang dikatakan taat beragama adalah bila ia menjalankan ibadah yang diperintahkan oleh Islam dengan tekun dan benar. Ibadah pokok dalam Islam dan tidak dapat ditinggalkan adalah shalat. Siapa pun yang telah memeluk Islam harus melaksanakannya. Rasulullah SAW telah menyatakan bahwa shalat adalah hal yang pokok dalam Islam. Hal ini disebutkan dalam Hadits berikut:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Dari Abu Hurairah Ra, ujarnya: Rasulullah SAW bersabda: “Perbuatan manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat kelak adalah shalatnya. Bila shalatnya baik, dia akan beruntung dan selamat. Akan tetapi, bila shalatnya tidak benar, dia akan gagal dan merugi. Jika ada yang kurang sedikit dari kewajiban yang dilakukannya, kelak Tuhan yang Maha Gagah dan Maha Mulia akan berfirman: ‘(Wahai Malaikat), perhatikanlah apa hamba-Ku ini melakukan shalat sunnah sehingga dapat menyempurnakan kekurangannya dalam melakukan<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />shalat wajib, kemudian semua amalnya akan dihisab dengan cara seperti ini.’”(H.R. Tirmidzi, Hadits hasan)</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Maksud Hadits ini ialah seseorang dinilai taat beragama bila ia menunaikan kewajiban shalat dengan benar. Seseorang yang mengaku muslim tetapi terkadang menjalankan shalat, terkadang tidak, berarti tidak taat beragama. Bila ia melakukan shalat tetapi tidak mengikuti tuntunan Rasulullah SAW, shalatnya tidak benar. Orang semacam ini termasuk orang yang tidak taat beragama.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Seorang laki-laki yang hendak menilai ketaatan calon istrinya, haruslah lebih dulu mengerti ajaran Islam tentang keyakinan dan peribadatan secara benar sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Bila dia sendiri tidak tahu hal-hal yang menjadi ketetapan dan hal-hal yang bukan menjadi ketetapan Islam, tentu dia tidak akan bisa memilih calon istri yang taat beragama dengan benar menurut ketentuan syari’at Islam.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Kita tidak seharusnya mudah terpesona dengan penampilan seorang perempuan. Perempuan berjilbab, misalnya, dalam pergaulan sehari-hari ia ternyata bercampur dengan laki-laki bukan mahram tanpa mengindahkan batas norma pergaulan yang digariskan oleh Islam. Kita bisa menyimpulkan bahwa wanita semacam ini jelas tidak taat beragama.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Kita tidak semestinya menilai perempuan berdasarkan atas ukuran dan norma yang berlaku dalam masyarakat, karena norma yang berlaku di tengah masyarakat sering bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh karena itu, kita harus benar-benar menggunakan kriteria yang digariskan oleh Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW sejak awal memilih calon istri.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Bila langkah awal telah ditempuh dengan benar, kelak rumah tangga kita akan dapat berjalan dengan serasi, harmonis, dan dan penuh kemesraan, karena masing-masing mendasarkan langkah dan niatnya hanya karena Allah. Segala bentuk kesulitan dan goncangan dalam mengayuh bahtera rumah tangga akan dihadapi dengan penuh ketenangan dan pikiran jernih, karena kedua belah pihak selalu pasrah dan berlindung pada kehendak dan kekuasaan-Nya. Sikap semacam ini akan sangat membantu suami istri dalam membina rumah tangga<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />sesuai dengan keridlaan Allah SWT.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Sebaliknya, istri tidak taat beragama, yaitu istri yang mengabaikan ajaran agama, akan menyebabkan suami sulit membimbingnya dan sulit menciptakan suasana rumah tangga yang islami. Bila suami dan istri sudah berlainan langkah dalam menilai perbuatan halal dan haram atau baik dan buruk, hal ini bisa menimbulkan pertengkaran dan perpecahan dalam berumah tangga. Rumah tangga semacam ini sulit menjadi harmonis, tentram dan tenang.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Selain memberi dampak buruk bagi suami, istri yang tidak taat beragama akan memberi dampak buruk pada pendidikan anak kelak. Ia tidak akan mendorong anaknya untuk taat shalat dan rajin mengaji, tidak membiasakan salam ketika keluar masuk rumah, tidak tahu membedakan najis dan suci, dan lain-lain. Anak-anak yang tidak mengenal aturan agama semacam ini kelak setelah besar mungkin sekali mudah terpengaruh oleh pergaulan yang buruk sehingga menjadi orang yang rusak akhlaqnya dan mengabaikan agama. Oleh karena itu, besar sekali bahaya istri yang tidak taat beragama untuk menjadi ibu bagi anak-anak kita.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Agar kita dapat membentuk rumah tangga yang diridlai oleh Allah dan memperoleh kebahagiaan sepanjang hayat sebelum mengambil seorang perempuan menjadi istri kita perlu mengetahui ketaatannya dalam beragama. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">1. Mengamati caranya berpakaian, berias dan bergaul apakah sesuai dengan ketentuan Islam atau tidak. Misalnya, mengamati apakah ia memakai pakaian muslimah atau tidak, bersolek atau tidak, berkhalwat (berduaan) dengan laki-laki bukan mahram atau tidak.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />2. Menanyakan kepada orang-orang yang dekat dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga dekat, atau teman-teman dekat tentang ketaatannya menjalankan shalat 5 waktu, ketaatannya menjalankan puasa Ramadhan, sikapnya kepada tetangga atau para kerabatnya, sikapnya kepada orang yang lebih tua, dan lain-lain.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />3. Datang sendiri kepada keluarga perempuan untuk melakukan penelitian dan pengamatan secara langsung. Dalam pertemuan ini, perempuan yang diinginkan harus disertai dengan anggota laki-laki keluarganya, sehingga tidak terjadi khalwat (berduaan). Pada saat inilah kita bisa meneliti berbagai hal yang ingin diketahui dari perempuan tersebut agar kita memperoleh gambaran yang jelas.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Cara-cara semacam inilah yang seharusnya dilakukan oleh kaum muslimin dalam menyediliki calon istrinya. Kita tak boleh melakukan cara-cara di luar Islam, seperti berpacaran atau berkenalan di tengah jalan. Cara semacam ini sama sekali tidak dibenarkan.</span></div>
<div style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 5px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 5px; padding-bottom: 5px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 5px;">
<span class="Apple-style-span" style="color: #274e13;">Ringkasnya, Laki-laki yang ingin membangun rumah tangga bahagia dan penuh kesejateraan di dunia dan di akhirat hendaklah memilih perempuan yang taat beragama untuk dijadikan istri. Insya Allah hidupnya akan bahagia.</span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-5594978467902461652011-06-25T03:35:00.003+07:002011-06-25T03:51:53.216+07:00Beberapa Tokoh NEGARAWAN yang Pernah dan dimiliki INDONESIAMenyambung Tulisan <a href="http://hmitpi.blogspot.com/2011/06/indonesia-surplus-politisi-defisit.html">Indonesia Surplus POLITISI, Defisit NEGARAWAN</a><br />
Dibawah ini saya tampilkan beberapa Tokoh yang saya anggap NEGARAWAN yang dimiliki Indonesia beserta petikan kalimat yang pernah mereka ucapkan.<br />
<br />
<b>1. Soekarno</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyGdJ-E64GzJ7l5sgwssIAz9Ij5qq0qbSYFjM40j9WOH3_QUE5ZBiEATOHpUgJTuOgf5kn9O6y1E7bL66BKcoOEkWctl50i8TcmBxHdxFAU3OHwTSFoTnIwNpWG6xUSNRKGGyA5SY0obo/s1600/banner_soekarno.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyGdJ-E64GzJ7l5sgwssIAz9Ij5qq0qbSYFjM40j9WOH3_QUE5ZBiEATOHpUgJTuOgf5kn9O6y1E7bL66BKcoOEkWctl50i8TcmBxHdxFAU3OHwTSFoTnIwNpWG6xUSNRKGGyA5SY0obo/s400/banner_soekarno.jpg" width="400" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<b>2. Soedjatmoko</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhou3oQo-J8FsPP9Tc0vxlJN5YTttggzLSrsdq-3y6lqrCThYi1Ox19Jiyhyphenhyphen8fM1YPuISZfKATC5a80dFsR_BmVv3ntn_wYf0xsFkuBMLDBRCcIiISQlaKbAc3bXCn_yBI4jpfOLf653KM/s1600/bg_soedjatmoko_new.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhou3oQo-J8FsPP9Tc0vxlJN5YTttggzLSrsdq-3y6lqrCThYi1Ox19Jiyhyphenhyphen8fM1YPuISZfKATC5a80dFsR_BmVv3ntn_wYf0xsFkuBMLDBRCcIiISQlaKbAc3bXCn_yBI4jpfOLf653KM/s400/bg_soedjatmoko_new.jpg" width="400" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<b>3. Gusdur</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOejw8KazsUEiwvZEZp6APyifLqlOM_0vtY2uXXxGhxrzBiP3iTu0hAPqktfDjmiQcempI67iXis5RAMCOr937IBtBF3RcF-FrOsrtP0PHv8UVcn8wIOuBNUppShu_KCXtaPdruwU1Qyw/s1600/banner_gusdur.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOejw8KazsUEiwvZEZp6APyifLqlOM_0vtY2uXXxGhxrzBiP3iTu0hAPqktfDjmiQcempI67iXis5RAMCOr937IBtBF3RcF-FrOsrtP0PHv8UVcn8wIOuBNUppShu_KCXtaPdruwU1Qyw/s400/banner_gusdur.jpg" width="400" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<b>4. Nurcholis Madjid (Cak Nur)</b><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbqZ4t8k9loFj0AQSgj-mEVIOw4TEcHInaztIjAlKOKbVOKGtS6KN7OW3daJ85E7J4wPkYo5d3-Z2aVyWsHjfAldlySwCzUYW_TgUWR0uoiYwEnkViptrJkC8v21Fl-KsYgzulcKJgKTA/s1600/bg_caknur_0.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="45" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbqZ4t8k9loFj0AQSgj-mEVIOw4TEcHInaztIjAlKOKbVOKGtS6KN7OW3daJ85E7J4wPkYo5d3-Z2aVyWsHjfAldlySwCzUYW_TgUWR0uoiYwEnkViptrJkC8v21Fl-KsYgzulcKJgKTA/s400/bg_caknur_0.jpg" width="400" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
Mereka Semua diatas Termasuk Negarawan-Negarawan Besar Indonesia dari masa ke masa.<br />
Bagai Mana dengan Tokoh POLITISI apa perlu saya tampilkan juga ? Wah bisa nggak muat blog HMI ini untuk menampilkan semua Foto mereka apalagi petikan kalimat Mereka (Karena Banyak Mengobral Janji jadi kalimatnya banyak, hehehehehe....)<br />
<br />
<i><b>Mudah-mudahan kedepannya kita semua bisa menjadi salah satu NEGARAWAN di negri Indonesia kita Tercinta ini. Mari kita berlomba-lomba untuk menjadi NEGARAWAN bukan POLITISI.</b></i><br />
<br />
SekianNuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-40493277068093943252011-06-23T07:09:00.003+07:002011-06-25T03:43:25.065+07:00Indonesia Surplus Politisi, defisit Negarawan<b>Indonesia Surplus Politisi, defisit Negarawan.</b><br />
<b>Perbedaan antara Negarawan dan Politisi sangat sederhana, tampak didalam tabel yang saya buat dibawah ini</b><br />
<br />
<iframe frameborder="0" height="1300" src="https://spreadsheets0.google.com/spreadsheet/pub?hl=en_US&hl=en_US&key=0AiruMpeWMKENdFR0Qkxwak54VnpQZlh4TjJ2cjZtMmc&single=true&gid=0&output=html&widget=true" width="500"></iframe><br />
<br />
<b>Jadi Sudah jelaskan ? Perbedaan antar keduanya, So... Kedepannya kita pilih Presiden yang <a href="http://hmitpi.blogspot.com/2011/06/menyabung-tulisan-indonesia-surplus_25.html">Negarawan</a> jangan yg Politisi, agar Indonesia Tidak terpuruk seperti saat ini :)</b>NuXiehttp://www.blogger.com/profile/03319282326950188956noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-56181209856990396572011-06-22T04:21:00.006+07:002011-06-22T06:26:19.929+07:00HMI : ORGANISASI BESAR YANG LAMBAN DAN TERSANDERA OLEH ZAMAN<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGkzNmAif3wFp1Nnpz3LrO_VDpOgGy8Fep8rDRzpj0ZidHJ9hVKkhVMFQGyXvpKOJccoQjAXUkwk26JsQWdxRKwTxOUOYF93_P4ix-x6hQJ7qkypAW4KwynHckmZE7KywEatwyWABcVz1d/s240/IMAGE0062+(7).JPG" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="195" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGkzNmAif3wFp1Nnpz3LrO_VDpOgGy8Fep8rDRzpj0ZidHJ9hVKkhVMFQGyXvpKOJccoQjAXUkwk26JsQWdxRKwTxOUOYF93_P4ix-x6hQJ7qkypAW4KwynHckmZE7KywEatwyWABcVz1d/s240/IMAGE0062+(7).JPG" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 17px;">Sebagai organisasi Mahasiswa Islam terbesar HMI di usia yang ke-64 tahun telah mengukuhkan posisinya pada kondisi yang mapan, namun demikian mapannya usia HMI tentu akan melahirkan dua hal yang akan memberi warna dan saling bertolak belakang, disatu sisi HMI akan semakin kokoh secara institusional dan dinamis, namun disisi lain karena didasari nama besar dan proses perjalanan sejarahnya HMI hari ini cenderung menjadi lamban dan bergerak ditempat. Selain itu sikap establish yang lahir dari kebanggaan sejarah lampau kiprah HMI mengakibatkan HMI hari ini cenderung tampil dalam kesadaran palsu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><o:p> </o:p>Sejak HMI didirikan di Jokyakarta oleh lafran pane 5 Februari 1947 HMI telah mengambil sikap yang tegas dan mentahbiskan dirinya sebagai kelompok yang mendorong dua hal, tanpa bermaksud menyederhanakan makna dua hal itu antara lain komitmen untuk mendorong kepentingan keumatan dan komitmen kebangsaan. Dua komitmen ini yang kemudian membuka ruang yang dinamis bagi kiprah HMI, apalagi HMI sangat menjujung pluralisme, HMI tidak mempersoalkan aliran dalam Islam, HMI tidak terjebak pada tarik ulur pengelompokan ummat Islam yang cenderung mempertentangkan Majhab dan aliran. Akibatnya HMI menjadi dinamis dan lahan subur bagi tumbuhnya gagasan-gasan Islam yang mewakili kemoderenan zaman. Singkatnya dalam perjalanan usianya HMI telah memberi banyak kontribusi bagi dinamika keumatan dan kebangsaan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><o:p></o:p>Namun kemudian layaknya sebuah organisasi kader yang mengkayuh dari zaman ke zaman, HMI tidak lepas dari pasang surut. Bahkan akibat beban sejarah yang banyak mendorong kiprah HMI pada ranah politik, dampaknya hari ini HMI dan kader-kadernya sangat politikal oriented. Sikap kader HMI yang sangat politik oriented ini melahirkan tampilan organisasi yang pincang dan kian hari menjadi dijauhi oleh basis di Kampus-kampus. Apalagi saat ini organisasi Islam yang tumbuh dan berkembang bukan hanya HMI. Kondisi ini lebih diperparah lagi dengan tampilan organisasi yang tidak pernah berubah padahal zaman mau tidak mau memaksa setiap individu maupun organisasi untuk berubah. Ringkasnya kian lama HMI semakin kehilangan relevansinya, HMI sudah tidak kompetibel dengan zaman.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><o:p></o:p>Kerasnya arus globalisasi yang melahirkan berbagai trend dan tuntutan zaman menjadikan HMI kian tertinggal dengan cara-cara berpikir lama dan hanya berpikir politik structural. Pada hal faktanya dalam dunia yang kian menjadi kapitalis poilitik harus dibarengi kesiapan financial yang cukup, sementara kader HMI tidak siap secara financial. Ribuan kader HMI terlanjur melirik politik pada satu sisi dan meninggalkan sisi professional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">Imbasnya secara menyeluruh HMI menjadi semacam sekedar gerbong penghasil para politisi yang tidak kreatif dan hanya berpasrah dan berharap menjadi politisi tanpa memikirkan bahwa politisi hari ini adalah politisi yang harus kuat secara financial. Pada hal sesungguhnya jika kita melihat makna filosofis pengkaderan di HMI, HMI adalah organisasi yang idealnya mengarahkan kadernya untuk berkiprah pada berbagai bidang dan profesi. Trend hari ini adalah ternd wirausaha yang mau tidak mau kalau HMI tidak berupaya melirik ini, HMI akan tertinggal. Sebab kalau pun harus jadi politisi kader HMI tidak bisa hanya mengandalkan modal sekadar menjadi organisatoris yang baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><o:p></o:p>Kondisi ini sesungguhnya telah meresahkan banyak kalangan di HMI, bahkan akibat terjadi pergeseran paradigma ini cak Nur sempat melontarkan kekesalannya, bahwa ? Bubarkan saja HMI?. Menurut Azumardy Azra jika HMI tidak berani untuk menguliti dirinya dan melakukan Reaasesment total terhadap keberadaan dirinya, maka HMI akan sulit untuk bertahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">HMI secara institusi bukannya tidak menyadari ini, namun kuatnya mind set politik yang telah menjadi semacam trend budaya dalam organisasi mengakibatkan tampilan HMI hari ini menjadi semacam <b>macan ompong </b>yang Cuma bisa mengaum tapi tidak berdaya untuk menggigit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><o:p></o:p>Prinsipnya HMI harus berubah, cara pandang politik di HMI harus digeser pada ranah politik intelektual, HMI tidak boleh masuk pada ranah politik praktis sebab HMI adalah organisasi kader bukan organisasi politik. Sudah saatnya orientasi kader-kader HMI diarahkan pada berbagai segi. HMI harus mampu beradabtasi dan menjadi kreatif ditengah perubahan yang kian cepat .<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">Dari semua gambaran di atas sesungguhnya jika HMI ingin tetap bertahan HMI harus berani melakukan Reassesment total terhadap dirinya. Setidaknya ada tiga hal yang harus dilakukan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">HMI harus merombak secara total pola pengkaderan yang ada saat ini, sebab kurikulum yang ada sudah tidak kompetibel dengan abad 21 dimana HMI terjebak hari ini<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">HMI adalah organisasi mahasiswa, otomatis basisnya adalah kampus, HMI harus dikembalikan ke Kampus. Konsep Back to Campus bukan sekedar diwacanakan tapi harus diimplementasikan ke dalam kampus. HMI harus mampu menjadi organisasi yang tidak hanya membentuk kader-kadernya pada satu tipe (baca poiltik) tapi lebih terbuka sehingga mahasiswa mau melirik HMI. Karena tuntutan zaman saat ini mendorong setiap orang untuk lahir sebagai orang-orang yang professional. Kalau HMI tidak menawarkan kemandirian dan penguatan profesionalisme bagi mahasiswa di kampus, maka wajar kalau HMI tidak lagi menarik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span></span><span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">HMI harus melakukan modernisasi organisasi, modernisasi yang dimaksud mencakup system, manajemen dan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">gaya</st1:place></st1:city> kepemimpinan. Dalam era moderen kepemimpinan, manajemen dan system dalam pengelolaan organisasi harus mampu menghadirkan ruang efektifitas dan efisiensi. Trend perkembangan teknologi informasi dan komunikasi harus diimplementasi dalam pengelolaan oragnisasi. HMI harus mulai berani bicara kesenjangan digital, bicara teknologi bahkan mungkin HMI harus berani melakukan digitalisasi didalam organisasinya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="font-family: verdana, arial; font-size: 11px; text-align: justify;">
<span style="font-family: 'Arial Narrow'; font-size: 13pt;">Kalau ini tidak dilakukan maka, HMI akan tampil sekedar menjadi organisasi yang tidak lagi memberi makna bagi bangsa dan ummat, malah justeru menjadi beban. Seperti tadi sudah saya katakan diawal bahwa HMI ibarat macan ompong hanya bisa mengaum tapi tidak bisa menggigit, ini sebuah otokritik bahwa kalau HMI ingin mengembalikan misi organisasi pada khitah HMI, maka HMI harus berani menerima ini sebagai cambuk. Kami menyadari bahwa keresahan ini bukanlah monopoli tunggal, tapi semua kader HMI memiliki keresahan yang sama, semoga apa yang kami sampaikan dalam tulisan ringkas ini bisa mewakili keresahan sebegian kader HMI yang masih berpikir bahwa HMI masih bisa berubah. </span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1046064162013316271.post-54145443085562328112011-06-22T04:00:00.000+07:002011-06-22T04:00:29.468+07:00SUKSES ADALAH SEBUAH PROSES<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ9L4vhzPoR26usRnS9IeFgN3YrG9xocYLjHEZVfyFvmvsWMnZLsg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="168" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ9L4vhzPoR26usRnS9IeFgN3YrG9xocYLjHEZVfyFvmvsWMnZLsg" width="200" /></a></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Berbicara soal sukses maka semua orang akan berdiri telingangnya mendengarkan tentang “sukses” itu sendiri, sebab dengan suksesnya seseorang seolah-olah kehidupannya akan bahagia dan tentram. kenapa mereka merasa bahagia dan tentram sebab keinginan dan cita-cita yang selalama ini dia dambakan telah terwujud. Seperti apakah sukses yang dimaksud oleh orang-orang eropa? yakni sesuatu keinginan dan angan-angan, bisa terwujud dan di raih, maka dia bisa dikatakan sudah sukses. seperti contoh, apabila seseorang pada saat kondisi dan keadaan dimana mereka belum merasakanya, bagaikan orang yang belum punya pekerjaan atau pun rumah dan uang serta yang lain-lain yang mana dia sangat mengharapakn semua itu bisa dia dapatkan dan pada akhirnya mereka mendapatkan keinginan-keinginan itu maka itulah dia dikatakan orang sukses. atau seperti seorang mahasisiwa dimana di saat mereka dalam menjalankan proses pendidikan dengan tujuan dan keinginan meraka, agar nanti bisa mendapatkan gelar dan title, agar dia menjadi orang yang terhormat serta mendapakan pekerjaan, kemudia apabila itu bisa di raih, maka dia dikatakan orang sukses. Maka seringlah orang bilang bahwa orang tersebut telah sukses. Namun pertanyaannya, benarkah sukses yang dimkasud diatas bisa membuat hidup manusia bahagia dan tentram? Fakta bebicara, banyak orang-orang terkenal dan termansyur telah meraih keinginan dan cita-cita mereka, yang mereka inginkan, seperti </strong><strong>Elvis Presley</strong><strong> sang penyanyi top sedunia, mati bunuh diri dengan cara menyedihkan. dan presiden amerika George W Bush</strong><strong> juga telah meraih cita-citanya untuk menjadi raja dunia (Penguasa), sehingga dia berkehendak dan berbuat semaunya, namun apa yang dia dapatkan? apakah dia bahagian dan tentram? Tidak sedikitpun dia menikmati ketentraman tersebut. buktinya, kemanapun dia pergi selalu dijaga dan dikawal perjurit, sebab takut dubunuh dan ditembak teroris, dan apakah dia terhormat? Fakta juga menjawab, hampir muka dan kepalanya di cium oleh sipatu pada saat menyampaikan pidatonya di tengah-tengah publik. inikah dikatakan sukses?</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><br /></strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Bagaimanakah sukses menurut Al-Qur’an dan sunnah.?</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Sukses adalah sebuah Proses</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><em>Kemulian senantiasa ada pada orang yang dekat pada allah</em></strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong><em>Serta selalu berbuat kebaikan di dunia demi menggapai kesuksesan abadi di akhirat.</em></strong><strong><em>Qs 28 : 77</em></strong><strong></strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>“Kemuliaan adalah suatu pilihan”</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Siapa kita…?</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Pertanyaan besar, yang sering dan akan selalu menjadi pertanyaan di sepanjang hidup ini</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Siapa kita…?</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Dari mana kita …..?</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Sedang apa kita sekarang…..?</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Hendak kemana kita kemudian……?</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Bukan hal penting menghitung apa yang kita miliki saat ini,</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Yang terpenting mengetahui siapa kita sebenarnya..?</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jawaban atas pertanyaan ini sangat berarti bagi kita.</strong><strong> yakni:</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong> “ Penemuan Diri ” (sukses)</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kita yakin ini sebuah penemuan besar, yang melahirkan pernyataan</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>“ Kita tahu yang Kita mau “(sukses)</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Keberhasilan menemukan dan dan mengumplkan jawaban, berati keberhasilan kita dalam menentukan dan mengukur diri kita.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Ah… pasti, kita bukanlah sosok yang tergambar dalam bayang- bayang cermin</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kita juga bukan sekedar yang terlihat mata dan teraba oleh tangan manusia.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kita berada tersembunyi di balik lipatan-lipatan diri</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kita hakiki dan abadi, ada jauh sebelum tuhan meniupkan roh kita</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Dalam wujud janin kita, kemudian menjadi <em>“ ada ”</em> dalam dunia fana , bersama jasad yang pasti akan binasa</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kita sekarang adalah kita yang sedang menciptakan pada suatu keadaan dimana ada menjadi kekal.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kita adalah manusia yang seutuhnya, yang dikirim olehnya untuk</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Menghiasi wajah bumi dan meninggalkan jejak diatasnya,(sukses)</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Untuk itulah Kita dinilai dan dimintai pertanggung jawaban hatinya.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kita harus berjuang untuk mempertahankan hidup,</strong><strong></strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Berjuang membuktikan bahwa kita benar-benar hidup,</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Berjuang meninggalkan sebanyak mungkin jejak beharaga,</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Bahwa kita pernah hidup.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kehidupan merupakan suatu penempatan hati yang sebenarnya, Didunia kita bergantung pada orang lain Dan orang lain begantung kepada kita, Seperti banyak orang menyatakan</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>“ Hidup ini Penuh mesteri “</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Tentulah beda antara berfikir optimis dan pesimis,</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Dalam memandang hidup dan kehidupan.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Oleh sebab itu kita harus bergerak….</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Mengisi kehidupan yang lebih berarti.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Kita harus menjadi pribadi paripurna, kita harus jadikan hidup ini lebih bermakna</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Agar kita mampu memimpin segala ciptaanya di bumi ini.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Manusia terbaik adalah mampu memberikan manfaat bagi</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>manusia dan kemanusiaan Hidup dan kehidupan.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Manusia paripurna (sukses) adalah mereka yang mampu memberikan cahaya bagi kehidupan</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Tirulah Matahari…….</strong><strong>.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Matahari memproduksi sendiri cahayanya, kelak akan di sorotkan kepada seluruh tata surya,</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Matahari tidak pernah mengecil, bahkan Volumenya justru kian bertambah,</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Itulah matahari….</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jika belum mampu.</strong><strong>.</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jadilah rembulan yang senantiasa purnama,</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Janganlah jadi lilin…</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>yang pada akhirnya jadi binasa, atau</strong></div>
<div style="color: #333333; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 1.5em; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; text-align: justify;">
<strong>Jadilah bintang yang menerangi (sukses) setiap hati generasi.</strong></div>Unknownnoreply@blogger.com1